Fenomena Warga Makan Tabungan Masih Eksis di RI, Ini Buktinya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) mencatatkan penurunan simpanan nasabah perorangan di perbankan pada triwulan I-2025. Simpanan individu turun 1,09% secara tahunan.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa banyak masyarakat mulai menggunakan tabungan mereka untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
Dalam riset Indonesia Economic Outlook Q3-2025, LPEM UI menyebutkan dana yang ditarik umumnya digunakan untuk kebutuhan pokok seperti makanan, listrik, air, dan transportasi.
"Penurunan simpanan nasabah perorangan ini erat kaitannya dengan melemahnya daya beli," tulis LPEM UI dikutip Jumat (8/8/2025).
Sementara dari sisi kredit, pertumbuhan kredit konsumsi melambat menjadi 10,00% pada triwulan I-2025 dari 10,70% pada akhir 2024. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga melemah menjadi 9,90% secara tahunan pada triwulan I-2025 dibandingkan 9,97 pada triwulan-IV 2024.
"Pelemahan kredit konsumsi juga dipengaruhi oleh meningkatnya kehati-hatian perbankan (risk aversion), khususnya pada segmen konsumen berisiko tinggi," tulisnya.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari bank umum dan bank perkreditan rakyat juga mengalami perlambatan pertumbuhan, tercatat sebesar 5,04% pada Triwulan-I 2025 dibandingkan 5,27% pada triwulan sebelumnya.
Perlambatan ini utamanya disebabkan oleh melemahnya pertumbuhan pada giro dan deposito berjangka. Giro tumbuh sebesar 4,77%pada Triwulan-I 2025, melambat dibandingkan 5,30% pada Triwulan-IV 2024.
Deposito berjangka juga mengalami penurunan pertumbuhan menjadi 3,41% pada Triwulan-I 2025 dari 3,96%pada triwulan sebelumnya.
(haa/haa)