
Singapore Airlines Tiba-Tiba Minta Maaf ke Penumpang Muslim, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan Singapore Airlines (SIA) meminta maaf usai menyajikan makanan mengandung daging babi kepada penumpang Muslim dalam penerbangan dari Singapura ke New York, awal pekan ini. Kesalahan terjadi karena kru kabin tidak mengetahui bahwa prosciutto merupakan produk olahan babi.
Insiden ini dialami oleh Jey, seorang warga tetap Singapura yang merupakan penumpang kelas bisnis dalam penerbangan SQ24. Ia mengatakan telah memesan makanan Muslim untuk layanan minuman, namun memilih opsi Book the Cook (Pesan Juru Masak) untuk makan siangnya.
Dalam salah satu sesi makan, Jey disuguhi hidangan berlabel "Salad Mediterania Panggang dengan Prosciutto". Ia mengaku sempat menanyakan kepada kru kabin apakah prosciutto merupakan bacon.
Kru menjawab bukan dan meyakinkan hidangan tersebut aman dikonsumsi. Namun, setelah mencicipi makanan yang menurutnya terasa asing, Jey melakukan pencarian informasi dan menemukan bahwa prosciutto adalah irisan tipis daging babi yang diawetkan.
"Saya benar-benar terkejut," ujar Jey kepada media lokal Mothership, seperti dimuat juga oleh Malay Mail, dikutip Jumat (8/8/2025).
"Saya telah menjadi Muslim yang taat selama lebih dari tiga dekade."
Ketika dikonfirmasi, kru kabin disebut berdalih bahwa mereka kemungkinan salah dengar dan menyebut staf yang melayani merupakan anggota junior yang tidak mengetahui bahwa prosciutto adalah daging babi. Jey kemudian mengajukan keluhan kepada pihak maskapai.
Ia sempat ditawari kompensasi berupa voucher KrisShop senilai SG$150 (Rp1,9 juta), lalu 15.000 mil KrisFlyer, dan terakhir 30.000 mil KrisFlyer. Namun, seluruh tawaran itu ditolak.
"Menyedihkan dan menghina," ujar Jey.
"Tidak ada orang beriman, Muslim, Yahudi, Hindu, atau lainnya, yang akan dengan sukarela melanggar hukum diet suci demi 30.000 mil," tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa tiket yang dibelinya bernilai sekitar SG$10.000 (Rp127 juta). Ia meminta maskapai untuk lebih serius dalam menangani sensitivitas makanan terkait kepercayaan.
Dalam sebuah email, perwakilan layanan pelanggan SIA mengakui bahwa kru kabin awalnya tidak yakin apakah prosciutto mengandung babi dan menyajikannya tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut. Setelah menyadari kesalahan tersebut, kru langsung meminta maaf dan menawarkan hidangan alternatif, yang ditolak oleh Jey.
Juru bicara Singapore Airlines mengonfirmasi adanya kesalahan. Maskapai menyampaikan permintaan maaf.
"Ketika awak kabin kami menyadari bahwa pelanggan tersebut tidak mengonsumsi daging babi, mereka segera meminta maaf, menyingkirkan hidangan tersebut, dan menawarkan alternatif," kata juru bicara SIA dalam keterangan tertulis.
SIA menambahkan bahwa pihaknya telah memperkuat pelatihan awak kabin dan prosedur layanan, serta menyarankan seluruh penumpang dengan pantangan agama atau diet untuk memesan makanan khusus untuk setiap sesi makan dalam penerbangan panjang. Saat ini, Jey juga telah melaporkan insiden tersebut kepada Departemen Transportasi Amerika Serikat (US Department of Transportation) untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.
(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Begini Mulanya Babi Dilarang di Tanah Arab
