Too Good to Be True, LPS Ungkap Tips Tak Terjebak Investasi Bodong

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
Rabu, 06/08/2025 12:48 WIB
Foto: Chief Economist LPS M Rifqi dalam acara LPS Financial Festival 2025 di Dyanda Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Economist LPS Muhammad Rifqi mengungkapkan pentingnya literasi keuangan di tengah masyarakat demi menghindari iming-iming investasi bodong. Menurutnya masyarakat harus mengenali karakteristik dan risiko setiap instrumen keuangan.

"Kuncinya menurut saya literasi keuangan dimana kita mengenalkan kepada teman-teman, bagaimana cara mengelola uang. Kalau ada yang menawarkan investasi, too good to be true hati-hati," ujar Rifqi dalam LPS Financial Festival 2025, Rabu (6/8/2025).

Dia menambahkan jika ada yang menawarkan investasi Rp 1 juta dan dijanjikan berlipat ganda dalam waktu seminggu, maka patut berhati-hati.


"Tidak ada yang instan, itu sudah redflag. Harus hati-hati pada investasi bodong. Yang saya tau karakteristik menjanjikan yang too good to be true," tambahnya.

Dia juga mengingatkan agar generasi muda tidak terjebak fenomena FOMO (fear of missing out) dalam mengambil keputusan investasi. menekankan pentingnya pemahaman atas risiko dari setiap instrumen keuangan. Menurutnya, keputusan investasi yang salah dapat berdampak jangka panjang terhadap kondisi keuangan seseorang.

"Jadi memang di tengah segala peluang cuan, ada yang kripto, saham, segala macam, silakan saja. Tapi make sure kalian tahu risiko-risikonya, jangan asal FOMO. Pastikan kalian paham apa yang kalian beli atau investasikan," ujarnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sistem Keuangan Andal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal