Hujan badai dalam beberapa hari terakhir mengguyur wilayah selatan China hingga menyebabkan banjir besar, Qingyuan, China, 8/8. REUTERS/Florence Lo
Warga penduduk Qingyuan yang tinggal di wilayah subtropis ,selatan China mengklaim menderita sejumlah kerugian akibat fenomena tersebut. Air cokelat setinggi lutut menggenangi jalan-jalan desa. REUTERS/Florence Lo
Peternak Hu Songlin berdiri di peternakan ikan dan bebeknya yang rusak akibat banjir, setelah hujan deras selama berhari-hari, di sebuah desa di Qingyuan. REUTERS/Florence Lo
"Rumah itu runtuh. Semuanya runtuh. Kompornya masih ada, semuanya menghitam. Begitu banyak barang... tempat tidur saya, ini, saya baru saja membelinya, semuanya hancur berkeping-keping," kata seorang penduduk desa seperti dilansir Reuters. REUTERS/Florence Lo
Curah hujan tertinggi 622,6 mm (24,5 inci) turun di Guangzhou, ibu kota provinsi tersebut, dari tanggal 2-6 Agustus—hampir tiga kali lipat curah hujan bulanan rata-rata pada bulan Agustus. Setidaknya tujuh orang tewas akibat banjir di sana, kata media pemerintah. REUTERS/Florence Lo
Tiongkok telah berjuang melawan rekor curah hujan di wilayah utara dan selatannya serta gelombang panas yang berkepanjangan di wilayah pedalamannya. REUTERS/Florence Lo