
Video: Lawan Stunting, BKKBN Minta Warga Berisiko Jaga Jarak Kelahiran
Jakarta, CNBC Indonesia- Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, BUdi Setiyono menyebutkan saat ini tercatat ada sekitar 8,6 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang berisiko melahirkan anak stunting.
Menghadapi kondisi ini diperlukan upaya meningkatkan perbaikan kondisi KRS dan mengentaskan kemiskinan guna menekan angka stunting. Saat ini upaya mempercepat pengurangan angka stunting terkait kelembagaan, yang masih tersentralisasi di daerah sehingga keberhasilannya sangat tergantung keseriusan pemerintah daerah untuk mengatasi stunting.
Selain itu persepsi dan kepedulian masyarakat terhadap bahaya stunting sehingga penting untuk edukasi terhadap risiko stunting termasuk melalui perbaikan masalah sanitasi dan air bersih dan menjaga jarak kelahiran.
Di sisi lain, diperlukan penguatan kerjasama lintas sektor Kementerian/Lembaga dan Pemda untuk menekan risiko stunting
Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, BUdi Setiyono dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 05/08/2025)
-
1.
-
2.
-
3.