Internasional

Di Negara Ini, Wanita Lebih Cepat Dapat Kerja Dibanding Pria

sef, CNBC Indonesia
05 August 2025 10:00
Gedung Kremlin di Moskow, Rusia
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena baru terjadi di Rusia. Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, wanita mendapatkan pekerjaan lebih cepat daripada laki-laki.

Hal ini terjadi seiring dengan perubahan dinamika pasar tenaga kerja yang mengubah tren perekrutan. Perempuan kini membutuhkan waktu rata-rata lima bulan tiga hari untuk mendapatkan pekerjaan, empat hari lebih cepat daripada laki-laki.

Fakta tersebut bukan tanpa data. Ini terlihat dari laporan Badan Statistik Negara Federal Rusia (Rosstat) yang dianalisis oleh surat kabar Izvestia, sebagaimana dimuat RT.

Laman itu menyebut, tren serupa terakhir terlihat selama pandemi 2020. Kala itu, pekerjaan jarak jauh sedang tren dan permintaan akan perawat sempat menghapus kesenjangan gender dalam perekrutan.

"Perempuan lebih cepat berkompromi dengan pemberi kerja," kata profesor madya di Universitas Ekonomi Rusia Plekhanov, Farida Mirzabalaeva, dikutip Selasa (5/8/2025).

"Perusahaan berusaha memangkas biaya kepegawaian karena mereka menghadapi pilihan terbatas untuk menaikkan gaji."

Para ahli juga mengatakan bagaimana kekurangan tenaga kerja juga mempengaruhi perekrut untuk meninggalkan "stereotip yang sudah ketinggalan zaman". Perusahaan yang dulu menghindari mempekerjakan perempuan karena kekhawatiran cuti hamil kini tak punya banyak pilihan.

Di sisi lain, perempuan juga dianggap lebih cenderung menerima gaji yang lebih rendah dengan imbalan jam kerja yang fleksibel dan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Mereka cenderung bekerja di sektor-sektor dengan tingkat pergantian karyawan yang tinggi dan kekurangan staf, seperti pendidikan, kesehatan, perhotelan, dan ritel.

Masih merujuk laman yang sama, industri yang secara tradisional didominasi perempuan, manufaktur ringan dan pariwisata, dilaporkan juga mengalami ekspansi di Rusia. Tahun ini, permintaan tertinggi berada di bidang pemasaran, tata rias, desain, budaya, dan seni. TI juga mulai terbuka, karena kebutuhan akan pekerja melampaui batasan gender.

Sayangnya meski wanita mendominasi, kesenjangan gaji gender yang lebar masih tetap ada. Pada tahun 2023, laki-laki memperoleh penghasilan rata-rata 27% lebih banyak.

Sementara itu, menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), secara global, tingkat partisipasi perempuan dalam angkatan kerja jauh lebih rendah daripada laki-laki, 48,7% dibandingkan 73,0% pada tahun 2023. Kesenjangan bervariasi di setiap wilayah.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Hapus Batas Usia Pada Lowongan Pekerjaan, Ini Aturannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular