
Putin Buat Bom Luncur Mematikan Rusia, Ukraina 'Kelinci Percobaan'

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Rusia dilaporkan telah memperkenalkan bom luncur berpemandu baru ke dalam serangannya ke Ukraina. Hal ini terungkap dari Analisis yang dibagikan kepada Newsweek oleh sebuah lembaga pemikir di Washington, Foundation for Defense of Democracies (FDD), dikutip Selasa (5/8/2025).
Dalam laporan itu, otoritas Ukraina mengatakan bahwa bom udara berpemandu UMPB-5 baru Rusia telah dijatuhkan oleh jet tempur Sukhoi Su-34 di dua wilayah dalam dua bulan terakhir. Bom ini pertama kali digunakan di wilayah Sumy, Ukraina, dan kemudian dalam dua hari serangan berturut-turut di kota Kharkiv pada 24 dan 25 Juli.
"Dalam serangan kedua, sebuah Su-34 melepaskan bom sekitar 65 mil dari wilayah Belgorod, tetangga Rusia," tutur perwakilan Kejaksaan Kharkiv, Spartak Borysenko.
Borysenko mengatakan Rusia masih menguji senjata tersebut dan karakteristik pastinya belum diketahui. Namun, nama bom luncur UMPB-5 menunjukkan bahwa bom tersebut merupakan turunan dari UMPB D-30SN, yang pertama kali terlihat pada musim semi 2024.
"UMPB-5 adalah amunisi baru yang mulai digunakan Rusia sekitar dua bulan lalu ... mereka saat ini sedang mengujinya, dan karakteristik pastinya belum diketahui secara pasti," ujarnya.
Bom luncur murah memainkan peran yang lebih besar dalam agresi Rusia terhadap Moskow. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan rata-rata 160 bom dijatuhkan setiap hari pada Juli 2025.
Peneliti FDD, John Hardie, mengatakan kegagalan Rusia menghancurkan sebagian besar pertahanan udara Ukraina pada awal invasi mendorong Moskow untuk mengembangkan bom luncur murah dengan jangkauan standoff yang akan memungkinkan angkatan udaranya memainkan peran yang lebih besar.
"Moskow menggunakan bom luncur berpemandu UMPB-5 baru, tampaknya merupakan turunan yang lebih kuat dari bom yang diperkenalkan tahun lalu, mencerminkan upaya Angkatan Udara Rusia untuk mengembangkan semakin banyak variasi amunisi berpemandu jarak jauh yang murah," kata Hardie.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Tembakkan Rudal ke Kyiv, Zelenskiy: Putin Tak Mau Berdamai!
