
Video: Industri Farmasi-Alkes Tumbuh, Kemenkes Soroti Impor Bahan Baku
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI L. Rizka Andalusia mengungkapkan bahwa industri farmasi dan alat kesehatan (alkes) Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Peningkatan ini terutama terlihat pada jumlah produsen alkes yang melonjak drastis dari yang sebelumnya sekitar 300 produsen, kini jumlahnya telah meningkat 2,5 kali lipat.
Tak hanya itu, industri bahan baku obat juga menunjukkan tren positif, terutama untuk produk-produk dengan tingkat penggunaan tinggi seperti bahan baku vaksin dan produk biologi. Menurut Rizka, hal ini menunjukkan semakin kuatnya kapasitas produksi dalam negeri dalam mendukung ketahanan sektor kesehatan nasional.
Namun demikian, Rizka juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi industri, yakni rantai pasok (supply chain) dari hulu ke hilir. Ia menegaskan bahwa ketergantungan terhadap impor bahan baku, baik untuk alat kesehatan maupun obat-obatan, masih menjadi hambatan dalam menciptakan ekosistem industri yang mandiri dan berkelanjutan.
Selengkapnya saksikan dialog Bunga Cinka bersama Direktur Jenderal Farmasi & Alat Kesehatan Kemenkes RI L. Rizka Andalusia di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Senin (04/08/2025).