
Menyedihkan! Sampah Laut Numpuk Terus Sampai 20 Juta Ton/ Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Volume sampah yang mencemari laut Indonesia kian mengkhawatirkan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, total 20 juta ton sampah mengalir ke laut setiap tahunnya, baik yang berasal dari daratan maupun dari aktivitas di laut itu sendiri.
Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKPÂ Ahmad Aris memaparkan, timbunan sampah dari darat mencapai 50 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 16 juta ton akhirnya masuk ke laut. Ditambah lagi, aktivitas di laut menyumbang sekitar 4 juta ton sampah per tahun.
"Jadi ada 50 juta ton per tahun timbunan sampah yang ada di darat. Itu kurang lebih 16 juta ton sampah darat itu masuk ke laut. Kemudian sampah laut sendiri dari aktivitas laut itu kurang lebih 20% atau 4 juta ton. Jadi ada kurang lebih 20 juta ton sampah laut yang harus ditangani per tahun," kata Aris dalam Media Gathering di Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Lebih jauh, Aris menjelaskan bahwa sampah, baik itu organik maupun plastik, memiliki dampak serius terhadap ekosistem laut. Salah satu ancaman dari sampah organik adalah eutrofikasi, yaitu kondisi ketika alga tumbuh berlebihan dan menyebabkan kematian plankton, yang merupakan bagian penting dari rantai makanan laut.
Sementara itu, plastik menjadi ancaman lain yang tak kalah besar. Selain bisa termakan oleh ikan, mikroplastik juga menyebabkan kerusakan pada berbagai habitat pesisir seperti terumbu karang, lamun, dan mangrove.
"Kemudian sampah plastik ini juga akan menyebabkan ekosistem pesisir rusak, baik karang, lamun, mangrove itu karena tertimbun sehingga dia oksigennya kurang. Akhirnya ekosistem pesisir akan hancur. Begitu juga terhadap biota. Kalau termakan oleh biota, biotanya akan mati. Artinya, kalau dengan ekosistem rusak atau hancur, itu pasti sumber daya perikanan kita akan tidak berkelanjutan," terang Aris.
Menyadari kondisi yang mengkhawatirkan ini, KKP telah menyusun target jangka menengah dan panjang untuk menangani persoalan sampah laut. Pemerintah menargetkan laut Indonesia bebas dari sampah pada tahun 2029 mendatang.
Langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan target pengurangan sampah sebesar 8 juta ton pada tahun 2026, 10 juta ton pada tahun 2027, 12 juta ton di tahun 2028, dan 14 juta ton pada tahun 2029.
Aris menekankan pentingnya kerja sama, sinergi, serta kolaborasi bersama, mulai dari hulu hingga hilir.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WamenKP Suruh Nelayan Mancing Plastik, Hasilnya Dihargai Segini
