Ramai Diskon Harga-Bunga, Cicilan Mobil LCGC Ini Hemat Belasan Juta
Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan mobil berlomba menggaet konsumen di tengah lesunya penjualan mobil nasional. Salah satunya dengan memanfaatkan ajang pameran seperti Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2025. Pameran otomotif ini digadang-gadang bisa jadi "penyelamat" penjualan mobil nasional di semester kedua tahun 2025.
Sebagai catatan, penjualan mobil nasional bulan Juni 2025 hanya mencapai 57.761 unit. Terjadi penurunan sebanyak 2.851 unit atau 4,71% dibandingkan penjualan Mei 2025 yang mencapai 60.612 unit. Jika dibandingkan Juni 2024, penjualan mobil tahun ini ambrol 16.854 unit atau 22,59%.
Secara total, penjualan mobil di paruh pertama tahun 2025 tercatat sebanyak 374.741 unit. Angka ini juga ambruk 35.279 unit atau 8,60% dibandingkan periode sama tahun 2024 yang mencatat penjualan sebanyak 410.020 unit.
Demi memaksimalkan momen GIIAS 2025, pabrikan saling berlomba untuk memberikan penawaran menarik ke pengunjung pameran. Selain tawaran diskon harga, juga diberikan bunga rendah sehingga cicilannya menjadi lebih rendah.
"Seperti mobil Sigra itu sekitar Rp 187.100.000, dalam kondisi normal, angsurannya kurang lebih Rp 3.360.000. Kebetulan kalau di GIIAS, karena ada bunga spesial, maka angsurannya menjadi Rp 3.170.000. Kalau kita lihat, ada selisih Rp 190.000 per bulan," kata Marketing and Sales Astra Financial Hendra di GIIAS 2025, Jumat (1/8/2025).
Karena selisih tersebut, konsumen bisa mendapatkan keringanan cicilan yang jika ditotal mencapai belasan juta rupiah. Penawaran ini diharapkan dapat menaikkan penjualan low cost green car (LCGC) yang tengah anjlok.
"Kalau kita ambil tenornya 5 tahun, atau kita bilang 59 bulan, dikalikan Rp 190.000, itu hematnya lebih dari Rp. 11.000.000, itu baru dari sisi angsuran," ujar Hendra.
Upaya untuk menaikkan penjualan LCGC belakangan kian gencar dilakukan pabrikan maupun leasing. Pasalnya penjualan mobil LCGC (Low Cost Green Car) di Indonesia pada semester pertama tahun 2025 mengalami penurunan.
Total penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) mencapai 64.063 unit, turun 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 89.643 unit.
(dce)