Berkah Harga Gabah-Sawit, Nilai Tukar Petani Naik 0,76% di Juli 2025
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juli 2025 sebesar 122,64 atau naik 0,76% dibandingkan Mei 2025.
Kenaikan NTP dipengaruhi oleh harga beberapa komoditas seperti gabah, cabai rawit, tomat, dan kelapa sawit.
"Jika dilihat subsektor yang mengalami peningkatan NTP tertinggi hortikultura. Peningkatan NTP 6,51% karena indeks harga naik 6,99% menjadi lebih tinggi yang dibayarkan 6,45%," ujar Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers Jumat (1/8/2025).
Pudji pun menjelaskan terdapat kenaikan pada indeks harga terima petani dan indeks harga bayar petani.
Pada Juni 2025, indeks harga petani tercatat 152,67 atau naik 1,18% pada Juli 2025. "Adapun komoditas penyumbang terbesar adalah gabah, cabe rawit, tomat, dan kelapa sawit," ujar Pudji dalam konferensi pers Jumat (1/8/2025).
Sementara indeks harga bayar petani tercatat naik 0,42% atau menjadi 124,48 dengan komoditas penyumbang terbesar beras, tomat sayur, cabe rawit, dan bawang merah.
Sebagai catatan, Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib), yang dinyatakan dalam persentase. Patut diingat, NTP digunakan sebagai indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani, khususnya daya beli mereka di pedesaan.
(haa/haa)