Pertamina Sidak Bersama Gubernur Jatim Jaga Distribusi BBM di Jember

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
01 August 2025 11:00
Gubernur Jatim menyidak SPBU
Foto: Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina Patra Niaga masif melaksanakan koordinasi lintas stakeholder, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga APH setempat. Langkah ini sebagai komitmen kelancaran distribusi BBM di Jember dan sekitarnya pasca penutupan Jalur Gumitir pada 24 Juli lalu

Upaya komitmen ini salah satunya terlihat pada giat sidak bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang dilaksanakan Kamis (31/7) di dua titik SPBU, yakni SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli. Turut hadir pada agenda sidak, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat (RID) Pertamina Patra Niaga, Hari Purnomo, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dan Executive General Manager (GM) Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti beserta jajaran manajemen.

Menurut Khofifah, kelangkaan BBM di Jember beberapa hari terakhir memang merupakan dampak penutupan Jalur Gumitir. Namun, selain itu disebabkan oleh kemacetan di Ketapang, Banyuwangi.

"Jember ini disuplai dari Terminal Tanjung Wangi. Kemudian kita melihat ada antrean panjang di Ketapang, karena memang menurut BMKG gelombangnya tinggi sehingga Ketapang Gilimanuk PP Itu diminta untuk tidak diberlakukan pelayaran sampai Kamis ini. Mudah-mudahan nanti sore kita sudah mendapatkan lampu hijau dari BMKG karena betapa pun mengurai antrean panjang itu menjadi penting," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).

Di sisi lain, lanjutnya, ekosistem dari proses suplai dan distribusi terminal-terminal Pertamina ini sudah dilakukan sedemikian rupa. Menurut Khofifah ini adalah bagian dari keseriusan Pertamina agar bisa mengatasi kelangkaan BBM di Jember akibat masalah-masalah tadi yang Ketapang maupun yang lainnya.

"Saya akan terus memantau perkembangan distribusi BBM ke SPBU di Jember dan sekitarnya," tukasnya.

Direktur RID Pertamina Patra Niaga, Hari Purnomo mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Ibu Gubernur dalam upaya kami menormalisasi suplai dan distribusi BBM di Jember dan sekitarnya. Kami sudah banyak melakukan penambahan mobil tangki termasuk juga perbantuan lintas region untuk bisa men-support suplai BBM. Sekali lagi terima kasih atas support dan bantuannya," ucapnya.

Diketahui penutupan Jalur Gumitir diestimasikan berlangsung selama dua bulan hingga 24 September 2025. Penutupan ini berdampak bagi banyak aspek, termasuk distribusi BBM Pertamina Patra Niaga yang secara normal dipasok dari Terminal BBM Banyuwangi.

"Segala mitigasi, alternatif dan skenario lapangan dilaksanakan sebagai komitmen kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat terdampak," kata Hari.

Pada kesempatan yang sama, Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti menyampaikan rasa syukur atas kondisi Jember yang sudah mulai terurai.

"Alhamdulillah suplai sudah sangat baik, bisa dilihat dari kondisi SPBU-SPBU semua stok tersedia dan antrean juga minimal. Kemarin kita sudah suplai 1.400 kilo liter, sudah luar biasa banyak. Ini kami akan terus jaga, supaya kepercayaan publik bisa kembali dan semua tetap aman," ujar Aji.

Selain sidak SPBU, Gubernur Jawa Timur beserta jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga juga memberikan aksi dukungan kepada Awak Mobil Tangki (AMT) dan ojol yang ada di Kabupaten Jember. Paket extra fooding diberikan sebagai bentuk motivasi kepada AMT dan ojol.

Selain itu, beberapa hari terakhir, Pertamina Patra Niaga juga terjun ke SPBU-SPBU untuk memberikan minuman kepada masyarakat yang mengantri.


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jawab Keraguan Soal Kualitas BBM, Bahlil: Kita Perketat Pengawasan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular