Rojali Ikut-ikutan Serbu GIIAS 2025? Pabrikan Mobil Bilang Begini
Jakarta, CNBC Indonesia - Bos pabrikan mobil buka suara terkait fenomena rombongan jarang beli (Rojali) yang juga muncul di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Rojali kerap dikaitkan dengan sekelompok masyarakat yang hanya datang ke tempat lokasi niaga atau pusat perbelanjaan (mal), tapi tidak membeli apa-apa.
Selain Rojali, mereka juga dijuluki Rohana (Rombongan Hanya Nanya-Nanya).
"Harapannya jangan Rojali lah. Sampai tiga hari yang lalu, itu sudah melebihi dari jumlah pengunjung pada waktu yang sama tahun lalu. Jadi, lebih ramai," kata Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Kukuh Kumara) di GIIAS 2025, ICE BSD, Tangerang, Rabu (30/7/2025).
Meski demikian Ia tidak menyalahkan adanya Rojali yang berkeliaran di arena GIIAS. Pasalnya para brand mobil juga bukan hanya berjualan, melainkan juga menampilkan teknologi terbaru yang bisa menarik minat masyarakat, apalagi di tengah lesunya daya beli.
"Yang menarik, masyarakat kan lagi berat daya belinya, tapi mimpinya bagus. Nah, di GIIAS ini banyak mobil baru, teknologi baru, dan harganya pun lebih terjangkau," ucapnya.
Banyaknya kendaraan dengan teknologi baru diharapkan dapat menambah referensi masyarakat dalam berbelanja, termasuk menyediakan banyak mobil murah dengan fitur canggih.
Belakangan, beberapa brand China kerap merilis kendaraan baru dengan harga miring dan mengalahkan pabrikan Jepang.
"Kita sudah berkali-kali menyampaikan, masyarakat kita beli mobil yang harganya di bawah Rp300 juta dan ternyata ada (di GIIAS), dan mobilnya baru pula kan," sebut Kukuh.
Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap ajang GIIAS 2025 bisa menarik minat masyarakat dalam membeli kendaraan baru, sehingga industry otomotif bisa lebih bergeliat.
"Pameran ini mudah-mudahan bisa menjadi titik untuk mengembalikan keinginan belanja dari masyarakat Indonesia dalam membeli kendaraan," ucap Agus saat opening ceremony GIIAS 2025.
(dce)