BYD Atto 1 Disebut Bikin Irit Rp10 Juta, Begini Estimasi Hitungannya
Jakarta, CNBC Indonesia - BYD mengklaim BYD Atto 1 bakal irit di kantong pemiliknya. Sebab, kata dia, biaya yang dibutuhkan untuk penggunaan BYD Atto 1 yang harganya dibanderol mulai dari Rp 195 juta, lebih rendah. Baik untuk bahan bakar maupun pajak dibandingkan mobil bermesin bensin atau internal combustion engine (ICE).
Sebagai contoh, mobil ICE dengan konsumsi 20 Km/l dan berjalan 40 km per hari, maka membutuhkan bensin 2 liter. Dengan penggunaan Pertalite maka biaya bensin sebesar Rp 20 ribu/hari, Rp 600 ribu/bulan atau Rp 7,2 juta per tahun.
Kemudian untuk pajak berkisar Rp 3 juta per tahun dan biaya maintenance jarak tempuh 20.000 Km/tahun sebanyak Rp 2 juta maka total biaya bensin dan pajak mencapai Rp 12.200.000.
Ketika menggunakan Atto 1 dan pengecasan listrik dari SPKLU maka umumnya dikenakan biaya Rp 2.360/kWh, kemudian konsumsi energi 8,5 Km/kWh. Dengan jarak yang sama sebanyak 40 km/hari, maka membutuhkan Rp 12.376/hari, Rp 371.294/bulan serta Rp 4.455.529/tahun.
"Ditambah pajak Rp 150.000/tahun dan maintenance hitung aja Rp 1.000.000, maka biaya keseluruhan dan pengecasan pakai SPKLU menjadi Rp 5.605.529," kata Head of Product PT BYD Motor Indonesia Bobby Bharata di GIIAS, dikutip Rabu (30/7/2025).
Jika menggunakan home charging untuk pengisian daya maka biayanya bisa lebih murah lagi, pasalnya biaya di home charging umumnya lebih rendah dengan biaya Rp 1.447/kWh, maka biayanya hanya Rp 6.809 per hari, kemudian Rp 204.282 per bulan serta Rp 2.451.388 per hari.
"Kalaupun ditambah perhitungan pajak yang sama di Rp 150.000/tahun dan maintenance ya hitung aja Rp 1.000.000 maka biaya per tahun hanya Rp 3.601.388. Ini lebih murah hampir 10 juta dibandingkan mobil bensin," ujar Bobby.
(dce)