FOTO Internasional

Suhu Negara Ini Tembus 52 Derajat, Warga Nyebur Sungai-Air Botol Ludes

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 29/07/2025 11:10 WIB

Gelombang panas ekstrem kembali melanda Irak, mendorong suhu udara melampaui 52 derajat Celcius di sejumlah wilayah pada Senin (28/7/2025).

1/5 Seorang pria mendinginkan wajahnya dengan kabut air dari alat penyiram selama gelombang panas di Baghdad, Irak, 28 Juli 2025. (REUTERS/Ahmed Saad)

Seorang pria mendinginkan wajahnya dengan kabut air selama gelombang panas melanda Baghdad, Irak, Senin (28/7/2025). Gelombang panas ekstrem kembali melanda Irak, mendorong suhu udara melampaui 52 derajat Celcius di sejumlah wilayah. (REUTERS/Ahmed Saad)

2/5 Seorang pria mendinginkan wajahnya dengan kabut air dari alat penyiram selama gelombang panas di Baghdad, Irak, 28 Juli 2025. (REUTERS/Ahmed Saad)

Kondisi ini memaksa pemerintah setempat menetapkan hari libur umum di beberapa provinsi guna melindungi warganya dari dampak cuaca ekstrem. (REUTERS/Ahmed Saad)

3/5 Seorang pria mendinginkan wajahnya dengan kabut air dari alat penyiram selama gelombang panas di Baghdad, Irak, 28 Juli 2025. (REUTERS/Ahmed Saad)

Di ibu kota Baghdad, warga berupaya mencari kesejukan dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya terlihat menceburkan diri ke Sungai Tigris, sementara yang lain berkumpul di dekat kipas angin jalanan yang menyemprotkan uap air. Air minum kemasan dingin juga menjadi barang buruan di tengah teriknya suhu. (REUTERS/Ahmed Saad)

4/5 Seorang pria mendinginkan wajahnya dengan kabut air dari alat penyiram selama gelombang panas di Baghdad, Irak, 28 Juli 2025. (REUTERS/Ahmed Saad)

“Suhu udara meningkat, saat ini lebih dari 50 derajat, mencapai 52 derajat selama periode terakhir ini,” kata Mohammed Sadeq, seorang warga Baghdad. “Apa yang bisa dilakukan? Anda pulang ke rumah, tidak ada listrik, dan cuaca sangat panas, rasanya seperti terbakar. Tapi kami tetap harus keluar dan bekerja, karena ada keluarga dan tanggung jawab.” (REUTERS/Essam Al-Sudani)

5/5 Seorang pria mendinginkan wajahnya dengan kabut air dari alat penyiram selama gelombang panas di Baghdad, Irak, 28 Juli 2025. (REUTERS/Ahmed Saad)

Seorang pekerja menurunkan balok es di sebuah pabrik yang kewalahan memenuhi lonjakan pesanan selama gelombang panas. Irak sendiri telah lama masuk dalam daftar negara paling rentan terhadap dampak perubahan iklim versi Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan risiko besar seperti kelangkaan air, kekeringan berkepanjangan, dan suhu ekstrem yang semakin sering melanda. (REUTERS/Essam Al-Sudani)