
Pilu, Potret 'Laut' Manusia Lapar Serbu Truk Bantuan saat Masuk Gaza
"Lautan" warga Gaza serbu bahan pangan di Beit Lahiya, saat bantuan kemanusiaan mulai mengalir lagi lewat udara dan darat usai global menekan Israel.

"Lautan" manusia di Gaza terlihat berbondong-bondong membawa karung-karung tepung di Beit Lahiya, Gaza utara, pada Minggu (27/7/2025) waktu setempat. Ini terjadi saat bantuan kemanusiaan mulai mengalir kembali ke wilayah yang dilanda krisis tersebut. (REUTERS/Mahmoud Issa)

Al Qahera News TV, media yang berafiliasi dengan pemerintah Mesir, melaporkan bahwa puluhan truk bantuan mulai bergerak dari wilayah Mesir menuju Gaza pada hari yang sama. Konvoi tersebut mengangkut berton-ton bantuan kemanusiaan menuju perlintasan Karam Abu Salem (Kerem Shalom) di Gaza selatan. Sesampainya di lokasi, warga langsung menyerbu truk-truk bantuan hingga memenuhi bagian belakang kendaraan. (REUTERS/Ebrahim Hajjaj)

Pengiriman bantuan terjadi setelah ramai-ramai negara dunia menekan Israel. Tel Aviv telah menghalangi bantuan internasional selama berbulan-bulan. Dalam pernyataan Sabtu, Israel menyatakan mulai mengizinkan pengiriman bantuan ke Gaza melalui udara. Militer Israel juga mengumumkan pembentukan "koridor kemanusiaan" guna menjamin pergerakan aman bagi konvoi bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta penerapan "jeda kemanusiaan" di sejumlah area padat penduduk. (REUTERS/Mahmoud Issa)

Sebelumnya ramai negara dunia dan lembaga internasional "berteriak" ke israel dan memberi peringatan keras mengenai kelaparan massal yang melanda 2,2 juta penduduk Gaza. (REUTERS/Ebrahim Hajjaj)

Kelangkaan makanan terjadi setelah Israel memutus seluruh pasokan ke wilayah tersebut pada bulan Maret, dan baru mulai membuka kembali akses pada Mei dengan sejumlah pembatasan baru. (REUTERS/Mahmoud Issa)