
Kopdes Merah Putih Jual LPG 3 Kg, Jatah Sub Pangkalan Bisa Berkurang

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 Kilogram (Kg) di Koperasi Desa Merah Putih tidak akan menambah kuota melainkan justru mengurangi volume penjualan di sub-sub pangkalan resmi.
Sebagaimana diketahui penjualan LPG 3 kg ke masyarakat masih melalui pangkalan, sub-pangkalan, maupun melalui pengecer. Dengan rencana Kopdes Merah Putih yang nantinya juga akan menyalurkan LPG 3 kg, artinya penyalur LPG 3 kg menjadi semakin banyak.
Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tri Winarno menegaskan rencana penjualan LPG 3 kg melalui Kopdes Merah Putih tidak akan membuat volume penyaluran barang subsidi negara tersebut menjadi lebih besar.
"Kan (yang) menyalurkan (LPG 3 kg) lebih banyak, jumlahnya lebih sedikit kan nggak apa-apa," ujar Tri saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Jumat (25/7/2025).
Yang terang, volume LPG 3 kg yang akan disalurkan secara nasional akan dibagi secara merata kepada sub-pangkalan hingga pengecer, termasuk Kopdes Merah Putih. Namun, kemungkinan stok LPG ke pengecer akan dikurangi dan dialihkan ke Kopdes Merah Putih.
"Bisa jadi (stok pengecer dikurangi). Katakanlah (misal stok) 1.000. Terus pengencernya banyak, gitu. Nah kan berarti 1.000 ya dibagi 10 ya jadi 100-100. Kalau misalnya 1.000 dibagi 2 kan 500-500. Kira-kira gitu lah," ungkapnya.
Pemerintah nantinya akan menyesuaikan stok LPG 3 kg yang akan disalurkan ke sub-pangkalan hingga pengecer. Tidak lain, tujuannya agar LPG 3 kg benar-benar tepat sasaran kepada yang membutuhkan. "Maksudnya kalau misalnya itu kan diharapkan dengan jumlah yang segitu bisa mendistribusikan sesuai dengan tepat sasaran, kira-kira gitu lah," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara resmi mulai beroperasi pada Senin (21/7/2025). Ini merupakan bentuk peran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan desa tidak berjalan sendiri.
Presiden Prabowo pun secara langsung meresmikan beroperasinya 80.081 Koperasi Desa Merah Putih ini. Peresmian ini dilakukan di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Senin, 21 Juli 2025.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang sekaligus dipercaya sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih
"Presiden membuat Satgas dengan saya ketuanya untuk memastikan desa tidak berjalan sendiri tapi ditemani difasilitasi dan dipastikan keberhasilannya," ungkapnya.
Koperasi Merah Putih akan memberikan berbagai layanan. Antara lain, penjualan LPG 3 kg, simpan pinjam, sarana logistik desa, agen pupuk, pembayaran listrik hingga gerai sembako. "Satgas bisa membuka gerai sembako untuk potong proses yang panjang," kata Zulhas.
Pemerintah melibatkan seluruh pihak dalam menjalankan Koperasi Merah Putih, baik Danantara, Himbara TNI hingga Polri. Saat diluncurkan 80.081 unit siap dijalankan.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menko Zulhas Kebut Pembentukan Kopdes Merah Putih di Desa-Desa
