Internasional

Negara NATO Temukan Harta Karun Tak Terduga, Jumlahnya Fantastis

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
25 July 2025 16:35
FILE - Flags of NATO member countries flap in the wind outside NATO headquarters in Brussels, Feb. 22, 2022. As Western leaders congratulate themselves for their speedy and severe responses to Russia’s invasion of Ukraine, they’re also scratching their heads with uncertainty about what their actions will accomplish.  (AP Photo/Olivier Matthys, File)
Foto: AP/Olivier Matthys

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah ladang minyak raksasa baru ditemukan di Polandia, Kamis (24/7/2025). Penemuan ini merupakan salah satu temuan cadangan minyak konvensional paling signifikan di Eropa dalam satu dekade terakhir di negara NATO tersebut.

Mengutip Newsweek, Central European Petroleum (CEP), sebuah perusahaan yang berbasis di Calgary dengan dukungan Norwegia, mengumumkan penemuan tersebut di sumur Wolin East 1 (WE1). Lokasi ini berada empat mil dari kota pelabuhan Świnoujście di Laut Baltik di timur laut negara tersebut.

Perkiraan awal menunjukkan bahwa lokasi tersebut mengandung 22 juta ton minyak mentah dan kondensat yang dapat dipulihkan, beserta 5 miliar meter kubik gas alam kelas komersial. Ini menjadikannya penemuan minyak konvensional paling signifikan dalam sejarah Polandia dan salah satu yang paling signifikan di Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami memandang penemuan ini sebagai fondasi bagi pengembangan sumber daya lepas pantai Polandia yang bertanggung jawab dan berjangka panjang," kata Rolf G. Skaar, CEO CEP.

"Wolin East lebih dari sekadar ladang yang menjanjikan - ini merupakan peluang bersama untuk membuka potensi geologi dan energi Laut Baltik sepenuhnya."

Pakar energi yang berbasis di Berlin, Thomas O'Donnell, mengatakan kepada Newsweek bahwa lokasi tersebut dapat memproduksi hingga 35.000 barel per hari, yang merupakan "sumur berukuran cukup besar di Texas. Namun itu bukanlah game changer di tengah perkiraan bahwa ini akan memenuhi 5% dari kebutuhan Polandia.

"Polandia adalah importir minyak netto, sehingga makin banyak yang dapat diproduksi sendiri, semakin besar pula manfaatnya bagi neraca pembayaran negara. Hal ini memiliki manfaat lanjutan dalam hal harga barang dan pengendalian inflasi," kata O'Donnell.

"Peningkatan produksi minyak lepas pantai juga akan memfokuskan perhatian pada cara melindungi aset energi di Laut Baltik dari sabotase, menyusul sejumlah serangan yang baru-baru ini dituduhkan kepada Moskow," tambahnya.

Namun, Institut Penelitian Ekonomi Jerman (DIW) telah memperingatkan bahwa mengeksploitasi penemuan di wilayah Laut Baltik milik Polandia dapat menimbulkan kerugian besar bagi pariwisata dan perlindungan lingkungan.

"Setiap kecelakaan akan menimbulkan biaya pembersihan lintas batas yang tinggi dan ekstraksi energi fosil bertentangan dengan target perlindungan iklim sehingga ekstraksi tidak dapat direkomendasikan," kata Peneliti DIW, Claudia Kemfert.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Klaim Bakal Ada 'Perang Baru' Lawan NATO, di Sini Lokasinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular