
Prabowo Mendidih! 212 Perusahaan Oplos Beras, Negara Rugi Rp100 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto jengkel dengan ulah oknum perusahaan penggilingan padi yang mengoplos beras subsidi dijual harga premium. Menurutnya ada 212 perusahaan yang melanggar.
Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutan di acara Harlah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di JCC, Rabu (23/7/2025). Menurutnya dari aksi ini setidaknya kerugian negara yang terjadi mencapai Rp 100 triliun per tahun.
"Yang tadi itu Rp 100 triliun tiap tahun. Jadi ya mereka paksakan kita. Sudah 212 perusahaan penggiling padi yang kita buktikan melanggar. Ini mereka sendiri sudah mengakui karena dibawa ke laboratorium diperiksa," kata Prabowo.
Menurutnya, para pengusaha beras ini harus mengembalikan uang yang telah dinikmati, jika ingin diringankan hukumannya.
"Kalau bisa kembalikan Rp 100 triliun ya kita mungkin bisa sedikit meringankan," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan bahwa dalam produksi beras itu memiliki andil uang rakyat yang sangat besar. Seperti benih, pupuk, pestisida merupakan subsidi pemerintah. Selain itu juga infrastruktur waduk, irigasi, hingga bahan bakar juga menggunakan uang subsidi yang berasal dari uang pajak.
"Begitu sudah digiling (padi), jadi beras, yah. itu paket disubsidi ditempel katanya beras premium, harganya tambah Rp 5.000 - Rp 6.000, ini menurut saudara bener tidak? ini adalah pidana. Ini ndak bener. Ini pidana yang saya katakan kurang ajar, serakah," katanya.
"Gimana enggak mendidih kita dengar itu saudara-saudara, Rp 100 triliun, berarti kalau saya biarkan ini terus dalam 5 tahun kita akan hilang Rp 1.000 triliun," tambahnya.
Menurut Prabowo dengan dana Rp 1.000 triliun seharusnya bisa memperbaiki fasilitas sekolah, rumah sakit, hingga pesantren di seluruh Indonesia. Untuk itu ia meminta kepada Kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk mengusut dan menindak permasalahan ini.
(emy/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenaikan Harga Beras Menular, Penggilingan Padi Minta HPP Gabah Naik
