Pejabat AS Sambangi Kantor Airlangga, Bahas OECD hingga Reaktor Nuklir

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
23 July 2025 08:15
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat Ambassador Peter M. Haymond di Jakarta, Senin (21/07/2025). (Dok. Kemenko Perekonomian)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat Ambassador Peter M. Haymond di Jakarta, Senin (21/07/2025). (Dok. Kemenko Perekonomian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat Ambassador Peter M. Haymond di Jakarta, Senin lalu (21/72025).

Adapun, pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan Kuasa Usaha Kedutaan AS yang baru, serta membahas penguatan kerja sama ekonomi bilateral antara AS dan Indonesia.

Pada pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai isu strategis, termasuk kerja sama energi, investasi dan deregulasi, aksesi OECD, dan kerja sama lainnya. Menko Airlangga dan Ambassador Peter menegaskan komitmen bersama untuk terus mempererat hubungan ekonomi bilateral dan memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan.

"Proses aksesi OECD ditargetkan akan selesai dalam tiga tahun. Dukungan negara-negara anggota OECD seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa sangat diperlukan untuk percepatan penyelesaian proses aksesi," ujar Airlangga, dalam siaran pers, dikutip Rabu (23/7/2025).

Menanggapi hal tersebut, Ambassador Peter menyatakan kesiapannya untuk mendukung aksesi Indonesia ke OECD. Upaya aksesi Indonesia ke OECD dinilai menjadi kesempatan yang baik untuk mewujudkan reformasi struktural di dalam negeri.

Lebih lanjut, Ambassador Peter dan Airlangga juga mendiskusikan penandatanganan enam nota kesepahaman di bidang energi dan pertanian pada 7 Juli 2025 lalu di Washington, DC.

"Kami berdiskusi dengan sangat baik bersama Airlangga mengenai berbagai bidang kerja sama dan keterlibatan ekonomi. Hubungan perdagangan dan investasi bilateral kita merupakan peluang yang sangat besar. Saya berharap dapat menjajaki bagaimana teknologi AS, seperti reaktor nuklir modular kecil (SMR), dapat membawa pertumbuhan ekonomi dan keamanan bagi masyarakat Indonesia dan juga Amerika Serikat," ungkap Ambassador Peter.

Terkait sektor energi juga membahas kerja sama pengembangan energi nuklir dengan teknologi Small Modular Reactors (SMRs) di Pantai Gosong, Kalimantan Barat.

Studi kelayakan proyek tersebut telah selesai dilaksanakan pada akhir tahun lalu. Airlangga pun menyampaikan harapan agar kerja sama yang telah berlangsung dapat dilanjutkan dan disambut positif oleh Ambassador Peter.

Menutup pertemuan tersebut, Airlangga menekankan pentingnya kolaborasi Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat untuk mengimplementasikan hasil perjanjian tarif resiprokal. "It takes two to tango," tegas Menko Airlangga menekankan perihal kerja sama AS dan Indonesia.

Turut hadir mendampingi Airlangga pada pertemuan tersebut yaitu Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Janji Tuntaskan Draf Initial Memorandum OECD Sebelum Juni 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular