Prabowo Garap Proyek Hilirisasi Rp618 T, Serap 276.000 Tenaga Kerja

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
22 July 2025 19:30
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan CEO Danantara Rosan Roeslani melakukan penyerahan Dokumen Pra Studi Kelayakan Proyek Prioritas Hilirisasi. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan CEO Danantara Rosan Roeslani melakukan penyerahan Dokumen Pra Studi Kelayakan Proyek Prioritas Hilirisasi. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bersiap menggarap 18 proyek hilirisasi senilai US$ 38,63 miliar atau setara dengan Rp 618,13 triliun.

Hal tersebut seiring dengan diserahkannya dokumen pra studi kelayakan atau feasibility study (pra-FS) terkait 18 proyek hilirisasi dari Ketua Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional Bahlil Lahadalia kepada CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, masuknya Danantara ke dalam proyek hilirisasi akan membuka lapangan kerja dan upah yang layak. Pendekatan ini juga menjadi instrumen penetrasi dalam menciptakan keadilan ekonomi di berbagai kawasan.

"Dan itu akan menciptakan lapangan pekerjaan yang baik, dengan upah yang layak, bukan lagi upah, mohon maaf, bukan lagi upah UMR, dan ini sebagai instrumen penetrasi dalam rangka memberikan keadilan dalam pertumbuhan ekonomi kawasan," ungkap Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (22/7/2025).

Menurut Bahlil, secara keseluruhan, 18 proyek ini berpotensi menciptakan 276.636 lapangan kerja langsung dan tidak langsung.

Adapun ke-18 proyek hilirisasi tersebut terdiri dari beberapa sektor, antara lain sebagai berikut:

1. Proyek hilirisasi mineral dan batu bara, sebanyak 8 proyek, nilai investasi US$ 20,1 miliar ata Rp 321,8 triliun dan potensi menyerap 104.974 tenaga kerja.

2. Proyek hilirisasi di sektor pertanian, terdapat3 proyek, nilai investasi US$ 444,3 juta atau Rp 7,11 triliun dan potensi menyerap tenaga kerja sebanyak 23.950.

3. Proyek hilirisasi kelautan dan perikanan, ada 3 proyek, nilai investasi US$ 1,08 miliar atau Rp 17,22 triliun, dengan potensi menyerap tenaga kerja sebanyak 67.100.

4. Proyek transisi energi, ada 2 proyek, nilai investasi US$ 2,5 miliar atau Rp 40 triliun dan potensi menyerap 29.652 tenaga kerja.

5. Proyek ketahanan energi, ada 2 proyek, nilai investasi US$ 14,5 miliar atau Rp 232 triliun, dengan potensi penyerapan 50.960 tenaga kerja.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS-China Batal, Prabowo Lanjut Proyek Pengganti LPG Pakai Danantara?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular