Waduh, Impor Batu Bara China dari RI Anjlok Sampai 30%

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 21/07/2025 13:20 WIB
Foto: Foto udara menujukkan sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor batu bara China dari Indonesia, pemasok terbesar negeri panda turun tajam sebesar 30% secara tahunan (year-on-year) pada Juni 2025.

Mengutip Energyworld.com, Senin (21/7/2025), jumlah tersebut melampaui rata-rata penurunan total impor batu bara China, seiring dengan peralihan pembeli dari batu bara dengan kandungan panas yang lebih rendah ke panas yang lebih tinggi.

Berdasarkan data bea cukai yang dirilis Minggu (20/7/2025), volume impor batu bara dari Indonesia pada Juni tercatat sebesar 11,62 juta metrik ton.


Secara kumulatif, selama enam bulan pertama, China telah mengimpor 90,98 juta ton batu bara dari Indonesia. Angka ini turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut data tersebut, penurunan harga batu bara global telah membuat batu bara berkualitas tinggi yang menghasilkan lebih banyak energi per ton, menjadi lebih kompetitif dari segi biaya.

Selain itu, meningkatnya produksi batu bara domestik di Tiongkok juga turut berkontribusi terhadap penurunan volume impor secara keseluruhan. Hal ini telah menekan permintaan pasokan batu bara Indonesia.

Secara total, impor batu bara Tiongkok dari seluruh negara pada Juni hanya mencapai 33,04 juta ton, turun 26% secara tahunan dan menjadi volume bulanan terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir. Untuk paruh pertama tahun 2025, total impor batu bara Tiongkok turun 11% secara tahunan menjadi 221,7 juta ton.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rencana Bea Keluar Batu Bara Dinilai Bebani Pengusaha