
Prabowo Ungkap Pihak yang Tidak Suka Koperasi & Indonesia Bangkit

Jakarta, CNBC Indonesia-Presiden Prabowo Subianto hari ini meluncurkan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Menurut Prabowo, koperasi yang berlandaskan konsep gotong royong dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat perekonomian nasional. Hal ini tentu tidak disenangi oleh kelompok kapitalis.
"Kita sudah mengerti konsep itu dan kita telah berusaha membangun sejak puluhan tahun mungkin mendekati ratusan tahun dan ada yang berhasil ada yang tidak berhasil," jelasnya.
"Gerakan seperti ini tidak disukai oleh kapitalis besar, pemodal besar tidak suka," tegas Prabowo.
Alasannya, kata Prabowo, koperasi oleh beberapa orang dianggap sebagai saingan. Beberapa negara bahkan tidak menginginkan negara miskin dan berkembang bangkit.
"Ada negara-negara tertentu di dunia yang memang tidak suka melihat ada negara baru negara besar yang mau bangkit," ujarnya.
Prabowo menyatakan negara-negara tersebut memang secara alamiah memiliki hasrat untuk berkuasa secara mutlak.
"Karena itu koperasi sebagai alat pihak yang lemah yang mengubah kelemahan jadi kekuatan selalu dianggap sarana untuk berdaulat. Sarana untuk kemerdekaan yang sejati," pungkasnya.
(emy/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dorong Ekonomi Rakyat, Prabowo Akan Bentuk 80.000 Koperasi Desa
