Rentetan Bencana Hantam RI: Gempa Jawa Timur-Kebakaran Hutan di Sumut
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum kejadian bencana di daerah berikut langkah penanganan yang telah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah terdampak. Berikut data yang dihimpun pada periode Jumat (18/7), pukul 07.00 WIB hingga Sabtu (19/7), pukul 07.00 WIB. (Dok. BPBD Kabupaten Simalungun)
Gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7). Petugas mencatat sedikitnya 10 kali guncangan antara pukul 01.02 dini hari hingga 06.48 pagi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Lumajang dan Probolinggo. Gempa bumi pertama dirasakan warga pada pukul 01.02 WIB, berkekuatan magnitude 3,0 dengan kedalaman 10 km. (Dok. BPBD Kabupaten Probolinggo)
Dari hasil kaji cepat yang dilakukan BPBD Kabupaten Probolinggo, tercatat 16 rumah rusak ringan di wilayah Kecamatan Tiris. Tidak ada laporan korban jiwa dari kejadian ini, namun petugas terus memantau situasi pascagempa mengingat gempa susulan masih terjadi. (Dok. BPBD Kabupaten Probolinggo)
Selain laporan gempa bumi, BNPB juga menerima laporan dua kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). BPBD Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara melaporkan adanya beberapa titik api di dua kecamatan, yakni Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dan Kecamatan Pematang Sidamanik pada Kamis (17/7) pukul 10.00 WIB. Tim BPBD Kabupaten Simalungun segera berkoordinasi dengan Pemerintah setempat dan melakukan pemadaman. (Dok. BPBD Kabupaten Simalungun)
Udara kering dan angin kencang menyebabkan api cepat menyebar hingga sedikitnya 25 hektare lahan terbakar. Petugas berhasil padamkan api pada Jumat (18/7) dengan dibantu tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, Damkar dan masyarakat setempat. (Dok. BPBD Kabupaten Simalungun)
Sementara itu, sejak Kamis (17/7) pagi dini hari hingga Sabtu pagi ini (19/7) BMKG mencatat sebanyak 64 aktivitas gempa di perbatasan 3 wilayah Kabupaten Lumajang, Jember dan Probolinggo. (Dok. BPBD Kabupaten Tanah Datar)
BMKG mencatat, sejak Kamis (17/7/2025) pagi dini hari hingga Sabtu pagi ini (19/7/2025) ada sebanyak 64 aktivitas gempa di perbatasan 3 wilayah Kabupaten Lumajang, Jember dan Probolinggo. Gempa terjadi dalam berbagai variasi magnitudo dari yang terkecil M1,6 hingga yang terbesar M3,3. Gempa dirasakan terjadi sebanyak 6 kali. (Dok. BMKG)
