
Kemenko Perekonomian: Tidak Semua Produk Impor AS Kena Tarif 0%

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengetok tarif impor sebesar 19% untuk Indonesia, sementara barang impor AS akan dikenakan tarif 0%.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa akan ada beberapa komoditas barang impor asal AS yang dikenakan tarif lebih dari 0%.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan bahwa dalam hasil negosiasi bersama perwakilan dagang AS atau United States Trade Representative (USTR), terdapat beberapa komoditas dari AS yang disepakati akan dikenakan tarif impor.
"Ada beberapa produk yang sekarang kita diskusikan untuk tidak dikenakan 0% dan mereka sepakat contoh minuman alkohol dan yang sebenarnya tidak mungkin impor kita tapi kita juga minta tidak 0% daging babi misalkan," ujar Susi kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (18/7/2025).
Lebih lanjut, Susi menyampaikan bahwa dari total kode klasifikasi barang impor sekitar sebanyak 11.552, sekitar 11.474 kode HS yang dikenakan tarif sebesar 0% atau lebih dari 98% seluruh barang impor.
"Makanya kemarin kita sampaikan dari total post tarif HS kita yang 11.552 itu yang kemarin disepakati impornya ke Indonesia 0% itu sekitar 99% itu kira-kira 11.474 post tarif HS," ujarnya.
Di sisi lain, pemerintah juga akan melanjutkan proses negosiasi tarif impor yang dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sebesar 19%.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan kemungkinan intervensi kembali tarif yang sudah diberikan oleh Trump. Pasalnya, Indonesia memiliki beberapa produk komoditas yang bisa dibutuhkan oleh AS.
"Ada beberapa produk komoditas kita yang istilahnya Amerika itu sangat dibutuhkan oleh Amerika tidak bisa diproduksi di sana tapi sangat reliable kalau di ekspor dari Indonesia itu kita nego supaya tarifnya 0%," ujar Susi.
Adapun beberapa produk komoditas yang akan dinegosiasikan kembali. Seperti CPO, kopi, kakao hingga nikel. Namun Susi menjelaskan bahwa akan ada komoditas-komoditas lain yang akan ikut dinegosiasikan.
"Ada beberapa komoditas yang kita mintakan supaya 0% karena sangat dibutuhkan oleh Amerika dan katakan hanya bisa dari Indonesia reliable ekspornya. Jadi itu masih kita negokan banyak sekali dan mudah-mudahan itu bisa 0% jadi tidak semuanya kena tarif resiprokal yang final 19%," ujarnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Silakan Kaget Berjemaah, Tarif Impor Trump untuk China Kini Jadi 145%
