Tak Dipakai Lagi di Jawa, Begini Nasib Gerbong Kereta Kelas Bisnis

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Kamis, 17/07/2025 18:50 WIB
Foto: Kereta kelas Bisnis/Dok: KAI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI blak-blakan soal nasib gerbong kereta bisnis yang sebelumnya dipakai di KA Gumarang dan KA Tegal Bahari. Kedua kereta tersebut kini sudah menggunakan rangkaian gerbong baru yakni eksekutif dan ekonomi Stainless Steel New Generation (SSNG).

Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji atau kerap disapa Bobby mengungkapkan kereta bisnis eks KA Gumarang dan KA Tegal Bahari rencananya akan dimodifikasi menjadi beberapa jenis kereta penumpang, utamanya kereta makan dan kereta pembangkit.

"Kedepannya, rangkaian bisnis eks KA Gumarang dan KA Tegal Bahari sedang kita rencanakan untuk dimodifikasi menjadi kereta makan (M) dan kereta pembangkit (P)," kata Bobby kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (17/7/2025).


Adapun menurutnya, alasan beberapa kereta bisnis eks KA Gumarang dan KA Tegal Bahari akan dimodifikasi menjadi kereta makan dan pembangkit, karena kedua kereta tersebut saat ini sudah banyak yang kondisinya masuk masa konservasi, alias sudah berumur tua. Apalagi, kereta pembangkit di Jawa juga umurnya sudah tua, sehingga perlu adanya peremajaan untuk kereta tersebut.

"Modifikasi tersebut akan dilakukan oleh beberapa Balai Yasa, karena kebutuhannya masih banyak untuk menggantikan beberapa kereta makan di kelas ekonomi komersial. Begitu juga untuk modifikasi menjadi kereta pembangkit, karena banyak yang usianya sudah tua," ujarnya.

Foto: Kereta kelas Bisnis/Dok: KAI
Kereta kelas Bisnis/Dok: KAI

Sebelumnya, kereta kelas bisnis di Jawa resmi pensiun setelah dua kereta api yang menggunakan rangkaian sama yakni KA Gumarang relasi Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi PP dan Tegal Bahari rute Pasar Senen - Tegal PP berganti kelas menjadi eksekutif Stainless Steel New Generation dan ekonomi Stainless Steel New Generation. Perubahan ini sudah terjadi sejak Selasa (15/7/2025) lalu.

Kereta kelas bisnis di Jawa telah beroperasi melayani pelanggan selama empat dekade terakhir dan pada Selasa lalu menjadi hari terakhir pengoperasian kelas bisnis di Jawa. Hal ini merupakan bentuk Langkah KAI dalam modernisasi sarana perkeretaapian dan bagian dari komitmen KAI terhadap industri nasional dan perluasan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Untuk layanan kelas bisnis yang telah dihapus memiliki 64 tempat duduk tegak dalam 1 gerbong dengan formasi 2-2 (A,B - C,D). Tempat duduk A dan D posisi di jendela sedangkan B dan C di lorong.

Adapun tempat duduk menghadap searah perjalanan KA dan bisa diatur untuk saling berhadapan. Pada saat memilih kursi di aplikasi Access by KAI, ditandai dengan kode BIS.


(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: KAI Sambut Baik Reaktivasi Jalur KA Cijulang Pangandaran