Toko Material Bangunan Sepi-Pembeli Kabur, Nasib Pedagang Dag Dig Dug
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepinya pembeli di beberapa toko bahan bangunan membuat para pedagang resah karena berdampak pada penjualan bahan bangunan. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di beberapa toko bahan bangunan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pedagang mengungkapkan adanya penurunan omzet penjualan.
Toni, pemilik sekaligus pedagang di toko bangunan Jaya Hara mengungkapkan omzet penjualannya turun hingga 30%, setidaknya dalam setahun terakhir.
"Lumayan turunnya, bisa sekitar 30%, dulu mungkin bisa dapat ratusan juta, sekarang puluhan juta saja sulit sekali," kata Toni saat ditemui wartawan CNBC Indonesia, Rabu (16/7/2025).
Adapun penurunan bahan bangunan yang paling terlihat yakni di semen hingga menyebabkan stok di gudangnya masih cukup banyak.
"Semen paling besar penurunannya, tidak ada yang beli, khawatir yang di gudang nanti jadi kering, jadi kami tidak berani nambah stok," ungkapnya.
Sementara itu Sin juga mengaku ada penurunan omzet penjualan bahan bangunan. Tetapi bukan di semen yang menjadi penurunan terbesar, tetapi ada pada barang pendukung rumah seperti keran air, komponen wastafel, dan lain-lainnya.
"Secara overall, memang ada penurunan omzet ya, 35% lah selama 5 tahun terakhir, cuma bukan dari semen, tapi perintilan-perintilan di rumah, kalau semen untungnya masih berputar penjualannya, karena kami nyetok semen tidak sembarangan," ungkap Sin.
Akibatnya, Ia hanya menyiapkan bahan bangunan yang tidak terlalu banyak, karena disesuaikan dengan kondisi daya beli yang sedang lesu.
"Dalam 5 tahun terakhir, ya kami kalau nyetok mungkin tidak banyak-banyak ya, karena kondisinya lagi susah begini, disesuaikan saja," ungkap Sin.
(chd/wur)