Deal Tarif Impor! Amerika Untung, Buat RI Gak Terlalu Buruk

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
16 July 2025 11:41
Presiden AS Donald Trump dalam konferensi pers di pertemuan puncak NATO di Den Haag, Belanda, 25 Juni 2025. REUTERS/Yves Herman
Foto: REUTERS/Yves Herman

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengumumkan besaran tarif impor untuk barang dari Indonesia, yakni sebesar 19%, lebih rendah dari sebelumnya yang dipatok 32%.

Dalam pernyataannya, Trump mengatakan penurunan tarif menjadi 19% tersebut merupakan bagian dari kesepakatan dagang di mana AS tidak akan membayar tarif apapun.

Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto menilai posisi Indonesia masih cukup kompetitif. Tentu, kesepakatan dagang tersebut memang lebih menguntungkan bagi Amerika Serikat. Kendati demikian, Indonesia tidak berada di posisi yang merugikan.

"Sebenarnya yang diuntungkan ya tentu Amerika. Tapi buat Indonesia juga tidak terlalu buruk," ujar Myrdal kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/7/2025).

Menurut Myrdal, tarif 19% masih tergolong lebih baik jika dibandingkan dengan tarif yang dikenakan AS terhadap negara-negara Asia Tenggara lainnya.

"Kalau kita lihat tarif yang kita kenakan itu masih lebih bagus daripada tarif yang didapat dari Vietnam Thailand Malaysia Kamboja," ujarnya.

Dengan demikian, Indonesia masih bisa mempertahankan keunggulan kompetitif dalam perdagangan dengan AS, terutama untuk produk-produk ekspor unggulan.

"Jadi untuk competitive advantage dari produk RI itu masih terjaga. Barang-barang ekspor kita ke Amerika masih aman lah," ujarnya


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kena Tarif 32%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular