BGN Ungkap Capaian MBG: Gizi Naik, Serap 80.000 Pekerja

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 15/07/2025 14:25 WIB
Foto: Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Gizi Nasional (BGN) membeberkan hasil dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah dijalankan sejak, 6 Januari 2025 lalu. Salah satunya adalah peningkatan Indeks Masa Tubuh (IMT) pada anak-anak dan remaja di seluruh daerah penerima manfaat.

IMT adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang dengan membandingkan berat badan dan tinggi badan. IMT dapat digunakan untuk memperkirakan apakah seseorang memiliki berat badan kurang, normal, berlebih, atau obesitas.


"Hasil pemantauan selama 15 minggu pelaksanaan program di Kota Bogor menunjukkan adanya peningkatan rata-rata IMT menurut umur. Hal serupa juga terjadi di Aceh, di mana status gizi siswa sekolah dasar penerima Program MBG menunjukkan perbaikan ke arah status gizi yang lebih baik," kata Ikeu Tanziha, mengutip keterangan resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Selasa (15/7/2025).

Program MBG dijalankan untuk mengatasi permasalahan, terutama stunting, pada anak-anak dan ibu hamil/menyusui.

Lebih lanjut, Ikeu masalah gizi juga menjadi tantangan di berbagai negara lain. Sementara di Indonesia anak-anak masih menghadapi tantangan berupa Triple Burden Mal Nutrition atau tiga beban gizi.

Kondisi ini terjadi ketika suatu daerah secara bersamaan menghadapi: Undernutrition (gizi kurang), Overnutrition (gizi lebih/obesitas), Micronutrient Deficiency (kekurangan zat gizi mikro). Meski pada tahun 2024 lalu sudah menunjukan perbaikan.

Dari catatannya prevalensi stunting menurun dari 21,5% pada tahun 2023 menjadi 14,8% pada tahun 2024. Begitu juga dengan prevalensi wasting yang turun dari 8,5% menjadi 7,4% pada periode yang sama.

Tenaga Kerja Langsung Terserap 80 Ribu Orang

Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional Redy Hendra Gunawan mengatakan, BGN telah mengoperasikan 198 SPPG di berbagai wilayah. Adapun total penerima manfaat yang sudah disalurkan mencapai 6,1 juta orang.

"Ini melibatkan 80 ribu pekerja langsung juga sekitar 1.520 UMKM Koperasi dan BUMDES," kata Redy, di SDS Barunawati II, Slipi, Jakarta Barat, Senin (14/7/2025).

Di Bulan Juli ini, BGN juga menargetkan 7 juta penerima manfaat dari program MBG.

Sementara Deputi Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno mengungkapkan program MBG berpotensi membuka hampir 100 ribu lapangan kerja langsung.


(emy/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Badan Gizi Minta Tambahan Rp118 Triliun Untuk 2026