Berkat Hal Ini, PGN Pede Hadapi Gejolak Global

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
14 July 2025 17:10
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko
Foto: Dok: PGN

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko memaparkan ketahanan model bisnis PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina menegaskan di tengah ketidakpastian global, mulai dari gejolak geopolitik hingga potensi dampak kebijakan proteksionisme Amerika Serikat. Dengan struktur bisnis terintegrasi yang sepenuhnya berbasis domestik, dari pasokan, infrastruktur, hingga pasar pelanggan, PGN mampu menjaga stabilitas operasional dan keuangan secara konsisten.

"PGN memiliki resiliensi tinggi terhadap volatilitas global karena 93% pasokan berasal dari sumber domestik, didukung infrastruktur yang seluruhnya berada di Indonesia serta portofolio pelanggan yang berorientasi domestik. Hal ini menjadikan eksposur kami terhadap risiko eksternal relatif minimal," ujar Arief dikutip Senin (14/7/2025).

Dia menjelaskan, ketegangan geopolitik dan kebijakan luar negeri AS diperkirakan menekan nilai tukar rupiah dan harga energi global. Dampaknya, sektor ekspor, termasuk elektronik, garmen, dan kulit, berpotensi menurunkan aktivitas produksi, sehingga konsumsi gas industri diperkirakan turun sekitar 2,34%.

Di sisi pasokan, potensi gangguan pengiriman LNG global dari Qatar akibat eskalasi konflik di Selat Hormuz juga diwaspadai. Namun PGN tetap berada dalam posisi aman berkat prioritas pada sumber gas domestik dan diversifikasi portofolio suplai.

Sebagai pengelola lebih dari 95% infrastruktur hilir gas nasional, PGN menjalankan strategi G-A-S (Grow-Adapt-Step Out). Strategi ini memungkinkan PGN untuk menumbuhkan pasar gas dan infrastruktur domestik, beradaptasi dengan dinamika suplai dan regulasi, serta menjaga kesinambungan layanan energi bagi pelanggan industri, komersial, UMKM, dan rumah tangga.

"Kami percaya fundamental domestik yang kuat adalah kunci ketahanan jangka panjang. Fokus kami tetap pada optimalisasi gas bumi nasional melalui efisiensi infrastruktur, diversifikasi pasokan, dan kesinambungan layanan," ujar Arief.

Dia menegaskan, PGN terus memperluas jaringan pipa dan terminal LNG untuk meningkatkan penetrasi pasar dan fleksibilitas pasokan energi ke berbagai wilayah. Optimalisasi operasional serta sinergi dengan Pertamina Group menjadi katalis penguatan profitabilitas.

"PGN juga bersinergi dengan pemerintah dalam percepatan integrasi infrastruktur dan efisiensi logistik untuk mendukung harga gas yang kompetitif dan utilisasi energi domestik," terang dia.

"Kami terus memonitor dan mengevaluasi dampak global terhadap operasional dan struktur biaya. Namun secara fundamental, PGN berada dalam posisi yang kuat untuk menjaga keberlanjutan dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan pemegang saham," tutup Arief. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos PGN Sebut Pasokan Gas dari Blok Milik Medco Menurun Tajam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular