RI Mau Ekspor Beras ke Malaysia, Begini Rencana Bos Baru Bulog

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Senin, 14/07/2025 15:55 WIB
Foto: Martyasari Rizky

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana ekspor beras Indonesia ke Malaysia terus bergulir. Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal mengungkapkan bahwa pengiriman nantinya akan menggunakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang Bulog Kalimantan, dengan tujuan Sarawak, Malaysia.

"Yang direncanakan memang yang stok CBP di gudang Bulog yang Kalimantan ke Sarawak lah rencananya," kata Rizal saat ditemui di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, Senin (14/7/2025).

Ia menegaskan, pembahasan ekspor masih dalam tahap perencanaan dan belum dilakukan pengiriman. "Belum, masih baru direncanakan memang, tapi belum dilaksanakan. Sudah dibahas tapi masih dalam proses perencanaan," lanjutnya.


Rizal juga menyebut, hingga kini belum ada keputusan pasti soal volume beras yang akan dikirim ke Negeri Jiran. "Jumlahnya belum tahu, cuma direncanakan yang di Kalimantan," terang dia.

Mengenai teknis ekspor, Rizal menegaskan bahwa Bulog hanya bertindak berdasarkan penugasan dari pemerintah. "Nanti tanya Kementan (Kementerian Pertanian). Kita hanya melakukan penugasan saja. Kalau ada surat perintahnya, itu baru jalan," ujarnya.

Adapun kondisi stok beras nasional saat ini masih sangat mencukupi. Per 14 Juli 2025, cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 4.237.120 ton, ditambah stok komersial sebesar 14.139 ton, sehingga total keseluruhan stok beras nasional mencapai 4.251.259 ton.

"Bulog akan terus menyerap sesuai dengan perintah dari pimpinan (Presiden Prabowo), yaitu akan menyerap semaksimal mungkin gabah-gabah maupun beras yang ada di petani," ujarnya.

Bulog juga menegaskan komitmennya untuk mendukung ketahanan pangan nasional tanpa ketergantungan pada impor. "Kita berkomitmen tidak akan melaksanakan impor sesuai dengan arahan dari pimpinan, Bapak Presiden, bahwa dimaksimalkan tidak ada impor. Kita berdayakan untuk kita swasembada pangan," kata Rizal.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa pemerintah telah membuka pembicaraan serius dengan Malaysia, terkait peluang ekspor beras sebesar 2.000 ton per bulan ke Negeri Jiran tersebut.

"So far kita sudah bicara dengan Malaysia. Kemarin saya sudah ketemu dengan pelaku usahanya yang rencana akan mengeksekusi ekspor kita ke Malaysia, dan Pak Menteri Pertanian (Amran Sulaiman) juga sudah ketemu dengan Menteri Pertanian Malaysia gitu. Nah itu kita intinya, kita punya standar begini, harga segini, oke? Oke jalan, nggak ada masalah," ungkap Sudaryono saat kunjungan kerja ke Rice Mill Unit (RMU) Bulog di Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025).

Rencana ekspor ini sejalan dengan posisi Indonesia yang kini berada dalam kondisi surplus beras, sehingga mulai dilirik oleh pasar luar negeri. Sudaryono pun menjelaskan, banyak negara yang memang rutin melakukan impor setiap tahunnya, dan Indonesia siap mengambil peran sebagai pemasok.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menhan Sarankan Mayjen Rizal Pensiun Sebelum Jadi Dirut BULOG