Mining Zone Special Dialogue

RI Punya Kawasan Industri Raksasa Nikel, Intip Produksinya

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Jumat, 11/07/2025 15:45 WIB
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencatat produksi olahan nikel di wilayah tersebut mencapai 9,9 juta nikel per tahun. Produksi tersebut terdiri dari jenis nikel pig iron (NPI) sebesar 3,9 juta ton dan carbon steel dan stainless steel sebesar 6 juta ton.

Direktur Komunikasi IMIP Emilia Bassar mengungkapkan dari total produksi itu, sebanyak 10% diantaranya ditujukan untuk produksi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

"NPI kami sekarang ini 1 tahun itu produksi sekitar 3,9 juta metrik ton per year, sementara stainless steel dan carbon steel masing-masing 6 juta metrik ton per tahun," jelasnya dalam program Mining Zone Special Dialogue CNBC Indonesia, dikutip Jumat (11/07/2025).


Industri nikel yang berlokasi di wilayah Sulawesi Tengah tersebut memasok kebutuhan akan baterai EV yakni dari nikel jenis MHP sebesar 207 ribu ton, nikel matte sebesar 45 ribu ton, dan electronic matte sebesar 50 ribu ton per tahun.

"Kalau tambang itu kita ekstraksi dengan nilai ekonomi bahan mentah yang diekspor. Dengan bahan mentah menghasilkan satu produk ada banyak turunan, produk turunan yg nilai tambahnya tinggi di situ kami berkontribusi mendukung kegiatan tersebut," tambahnya.

Dengan begitu, Emilia menyebutkan pihaknya mendukung program hilirisasi yang saat ini tengah didorong oleh pemerintah. Hal itu juga ditujukan agar nilai tambah nikel di Indonesia terus bertumbuh sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Memang kami pertama kami mendukung program pemerintah yang kami nilai program hilirisasi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional," tandasnya


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Menuju Pusat Baterai Dunia, Hilirisasi Nikel Jadi Andalan