Video

Video: 60% Ekspor Tekstil RI ke AS, Pengusaha Ungkap Efek Tarif Trump

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
Jumat, 11/07/2025 12:12 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah negosiasi tahap pertama selesai, Pemerintah Indonesia belum berhasil membuat pemerintah untuk menurunkan tarif impor atas produk Indonesia yang masuk ke Negeri Paman Sam sebesar 32%.

Merespons kebijakan Presiden Trump ini, Presiden Prabowo telah mengutus tim negosiasi tahap lanjutan ke AS agar tarif impor 32% tidak jadi diberlakukan pada 1 Agustus 2025.

Ketua Bidang Perdagangan APINDO, Anne Patricia Sutanto mengungkapkan sejumlah perkembangan terkait proses negosiasi lanjutan RI-AS sehingga patut ditunggu. Diharapkan tawaran RI terhadap AS yang cukup baik dapat menghasilkan keputusan yang terbaik.

Pelaku usaha sebelumnya telah menyampaikan sejumlah masukan kepada pemerintah terkait negosiasi tarif impor AS. Perlu diketahui bagi Indonesia sektor manufaktur padat karya utamanya industri garmen masih mengandalkan 60% ekspor ke AS sehingga diharapkan ada hasil negosiasi yang menggembirakan bagi industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT).

Menghadapi hal ini, industri tekstil dan sektor terdampak tarif Trump telah melakukan antisipasi lewat peningkatan efisiensi. Selain itu pemerintah diharapkan dapat menjaga rantai pasok dalam negeri lewat deregulasi izin yang memberatkan sekaligus membuka pasar baru di Eropa hingga Kanada dan Rusia.

Seperti apa tanggapan pelaku usaha hadapi tarif impor AS? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dan Economist CNBC Indonesia Research, Maesaraoh dan Ketua Bidang Perdagangan APINDO, Anne Patricia Sutanto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 11/07/2025)