Prabowo & Presiden Brasil Lula da Silva Setuju Reformasi PBB

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
10 July 2025 10:35
(FILES) Handout picture released by the Brazilian Presidency showing Brazil's President Luiz Inacio Lula da Silva (L) posing for a picture with Indonesia's President Prabowo Subianto before the launch of the Global Alliance against Hunger and Poverty and the first session of the G20 Leaders' Meeting in Rio de Janeiro, Brazil, on November 18, 2024. Brazil on January 6, 2025, announced that Indonesia had become a full member of BRICS, a bloc of developing economies increasingly seen as a counterweight to the West. Brazil, which holds the rotating presidency of the grouping in 2025, said Indonesia's bid to join the bloc had been approved during a summit in 2023 in Johannesburg. (Photo by Ricardo STUCKERT / BRAZILIAN PRESIDENCY / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT 'AFP PHOTO / BRAZILIAN PRESIDENCY / Ricardo STUCKERT' - NO MARKETING - NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS
Foto: Presiden Brasil Lula da Silva dengan Presiden RI Prabowo Subianto (AFP/RICARDO STUCKERT)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mendukung pernyataan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang menginginkan adanya reformasi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Supaya suara negara besar baru lebih didengar.

Hal ini diungkapkan Prabowo usai pertemuan Bilateral dengan Lula da Silva, di Istana Planatlo, Brasilia, Brasil, Rabu waktu setempat.

"Mengenai reformasi tata kelola internasional, kami mendukung pemikiran anda bahwa harus ada reformasi bagi PBB untuk meningkatkan suara pemain-pemain besar baru lainnya di kancah global," kata Prabowo, saat memberikan keterangan pers, dikutip Kamis (10/7/2025).

Prabowo mengatakan Brasil merupakan negara besar dengan ekonomi yang kuat. Sehingga seharusnya dapat memainkan peran di forum internasional bersama negara besar lainnya, seperti, India, Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, Jerman, Jepang, dan Meksiko.

"Saya pikir kita harus memainkan peran yang lebih bertanggung jawab dan memimpin. Dan saya pikir kita harus menggabungkan upaya kita, menyatukan suara kita untuk mendorong reformasi ini bersama negara lain," katanya.

Selain itu, Prabowo mengatakan bahwa memiliki pandangan yang sejalan di bidang geopolitik. Ia berharap ada beberapa inisiatif yang bisa diambil dari pertemuan itu.

"Misalnya anda benar sekali, kita harus memenuhi tanggung jawab kita dan mencoba mencapai terobosan dalam konflik di Ukraina dan Timur Tengah," katanya.

Prabowo setuju terhadap pernyataan Lula, yang menginginkan peran kelompok sahabat mendorong gencatan senjata sesegera mungkin di Ukraina. Begitu juga di Gaza Palestina dengan mendorong jalan keluar solusi dua negara atau two state solution.

"Dan di Timur Tengah, sekali lagi, kami sangat menghargai pendirian teguh Anda tentang perlunya pemisahan diri segera, gencatan senjata di Gaza," tutur Prabowo.

Di sisi lain, Lula da Silva mengatakan Indonesia sama dengan Brasil, yang slelau membela dialog merupakan jalan keluar dari perang di Ukraina. Untuk itu ia berterima kasih kepada Prabowo atas partisipasinya ikut dalam kelompok persahabatan perdamaian yang diusulkan oleh China dan Brasil.

"Negara-negara kami juga tanpa lelah mengecem kekejaman yang dilakukan terhadap penduduk Palestina di Gaza. Kami tidak pernah takut untuk menunjukan kemunafikan mereka yang diam dalam menghadapi pelanggaran paling rapuh di zaman kita," kata Lula.

Dalam kesempatan itu Lula juga menyerukan agar Palestina diakui dan mengizikan sebagai anggota PBB, untuk mewujudkan solausi dua negara. Prabowo


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular