Sri Mulyani Transfer Rp400 T ke Daerah, Harus Dimanfaatkan Buat Warga

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Rabu, 09/07/2025 16:21 WIB
Foto: Sri Mulyani: 89 Negara Akan Terkena Tarif Trump, Ekonomi Global Bakal Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah mencairkan anggaran untuk transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp 400,6 triliun sepanjang semester pertama 2025.

Realisasi tersebut, lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi semester pertama tahun 2024, yakni sebesar Rp 400,1 triliun.


Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci dana bagi hasil telah direalisasikan sebesar Rp 60,2 triliun atau sekitar 31,3% dari total anggaran 2025.

Selanjutnya, dana alokasi umum telah direalisasikan Rp 225,2 triliun atau sekitar 50,4% serta dana alokasi khusus telah dikucurkan Rp 70,7 triliun atau 38,1%, dana otonomi khusus sebesar Rp 3,4 triliun atau 19,4%, dana keistimewaan DI Yogyakarta sebesar Rp 800 miliar atau 66,7%, dana desa sebesar Rp 38,3 triliun atau 53,9% dan dana insentif fiskal telah direalisasikan Rp 2 triliun atau telah direalisasikan 33,8%.

"Kami terus akan mendorong agar transfer keuangan daerah, Itu betul-betul bisa dimanfaatkan daerah di dalam menjalankan fungsi mereka, pelayanan maupun berbagai pembangunan," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI, Selasa (9/7/2028).

Sri Mulyani pun menjelaskan untuk mendukung kinerja perekonomian daerah, pemerintah menggunakan kebijakan specific grant DAU.

Seperti yang diketahui, kebijakan specific grant adalah DAU yang penggunaannya telah ditentukan oleh pemerintah pusat. DAU ini dialokasikan untuk membiayai program dan kegiatan tertentu di daerah, seperti penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pendanaan kelurahan, serta bidang pendidikan dan kesehatan.

"Supaya ada syarat salur, Ini tidak memberikan dana langsung sebagai cek kosong, Tapi daerah harus memiliki atau mencapai syarat secara tertentu, Untuk akuntabilitas dana publik, Perubahan pola penyaluran DBH kita, Dari triwulanan menjadi bulanan, Ini juga membantu untuk bisa selaras APBDnya, dan pola belanja di daerahnya bisa lebih sinkron," ujarnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Momen Debat Panas Sri Mulyani Vs DPR, Soal Efisiensi Anggaran