Iran-Israel Perang, Hotel di Bali Terancam Kena Getahnya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 09/07/2025 17:35 WIB
Foto: Ilustrasi kamar hotel. (Dok. Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat hunian hotel di Bali mengalami gangguan akibat konflik yang terjadi antara Israel dan Iran. Konflik tersebut membuat ketidakpastian global, utamanya turis dari mancanegara termasuk di Timur Tengah.

"Konflik Iran-Israel ada potensi kehilangan pasar lumayan, termasuk yang dari Eropa juga," kata Senior Associate Director Research Ferry Salanto Rabu (9/7/2025).

Adapun pasar terbesar Eropa dari beberapa negara yakni Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, dan Rusia. Sedangkan dari negara Asia Pasifik diantaranya dari Australia, India, Korea Selatan, China dan Malaysia.


Meski demikian ada harapan dari bulan Juni lalu karena di dalam negeri siswa sekolah sedang menjalani musim liburan, kemudian di Australia sedang musim panas.

"Booking periode lebih pendek dari 6 bulan jadi 3 bulan karena ketidakpastian, jadi hotelier sulit menentukan harga," sebut Ferry.

Selain itu, manajemen hotel juga perlu melakukan penyesuaian harga atau tamu akan pindah ke hotel dengan kelas yang lebih rendah.

"Kegiatan di luar hotel seperti konser, pameran, kegiatan olahraga, dan lain-lain akan membantu mengangkat tingkat hunian," ujar Ferry.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Timur Tengah Bikin Was-Was, Indonesia Bisa Kena Imbas