Airlangga Dijadwalkan Bertemu Menkeu, Mendag AS & Bos USTR Pekan Ini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Rabu, 09/07/2025 15:52 WIB
Foto: Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto. (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto akan bertemu dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS), Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, serta perwakilan dagang AS atau United States Trade Representative (USTR), Jamieson Greer pada pekan ini. Hal itu dilakukan untuk merespon keputusan Trump mengenakan tarif impor RI 32%

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto tidak dapat memastikan kapan Airlangga akan bertemu dengan ketiga pihak tersebut. Namun, Haryo mengatakan kemungkinan pertemuan itu akan berlangsung 1 hingga 3 hari lagi, karena Airlangga dijadwalkan untuk mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam lawatan ke Brussel, Belgia, minggu depan.


"Nah, ini kita berharap hari ini Pak Menko bisa sampai di Amerika. Saya belum bisa jawab, karena ini kan perjalanan dari Brazil ke Amerika ya. Datangnya kapan, terus kemudian pengaturan yang jelas, yang sudah dengan Lutnick itu kemarin sudah terjadwal. Yang Grier sama Bessent itu sudah dalam pengaturan," ujar Haryo di Gedung Kemenko Perekonomian, Rabu (9/7/2025).

Ia mengatakan ketiga pejabat AS yang bersangkutan tersebut pasti sangat sibuk, lantaran negara-negara lain juga meminta waktu untuk melakukan pertemuan. Namun, Haryo mengatakan tim negosiasi dari Indonesia sudah berada di negeri Paman Sam itu selama seminggu, dan telah berkomunikasi dengan pihak Washington.

Haryo menyebut surat keputusan Trump kepada Prabowo diterima sebelum tanggal 9 Juli, dan rencananya akan berlaku pada 1 Agustus 2025. Menurutnya, surat tersebut masih memberikan ruang untuk menanggapi keputusan tersebut.

"Jadi pemerintah Indonesia dalam hal ini akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi kepentingan nasional ke depan," pungkas Haryo.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Ancam Ada Tambahan Tarif 10% Untuk BRICS & Sekutunya