Siaga Bencana Hidrometeorologi

Darurat Banjir Jakarta, BNPB Modifikasi Cuaca-Siram Garam ke Langit

Damiana, CNBC Indonesia
Rabu, 09/07/2025 14:37 WIB
Foto: Sebagai upaya percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 mendatang. (Dok. BNPB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk membantu percepatan penanganan darurat banjir di wilayah Jakarta Raya. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, operasi modifikasi cuaca dilakukan mulai tanggal 7 hingga tanggal 11 Juli 2025 nanti.

"Operasi modifikasi cuaca dilaksanakan berdasarkan data cuaca dari BMKG yang menunjukkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan sekitarnya pada beberapa hari ke depan. Operasi ini dipusatkan di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (9/7/2025). 

Dia menjelaskan, pada hari Senin (7/7/2025) telah dilaksanakan satu sorti penerbangan pesawat Cessna 208 Caravan PK-DPI dengan membawa bahan semai sebanyak 800 kg Natrium Klorida (NaCl). Penyemaian dilakukan di atas langit pesisir Banten dan Lebak.


Lalu keesokan harinya, Selasa (8/7/2025),  BNPB menambah satu armada pesawat Cessna Caravan PK-SNL untuk memaksimalkan operasi percepatan penanganan darurat banjir Jabodetabek.

"Dengan adanya penambahan armada, pada hari Selasa telah dilakukan total enam sorti penerbangan penyemaian NaCl. Dua sorti penerbangan PK-SNL hari ini melakukan penyemaian di wilayah perairan selatan Jawa Barat (Jabar) dan perairan utara Laut Jawa Barat," papar Abdul Muhari. 

"Penyemaian ini bertujuan untuk mengurangi supply massa udara yang berpotensi masuk ke wilayah Jawa Barat dan Jakarta. Penyemaian ini menghabiskan total sebanyak 2.000 kg NaCl," sambungnya. 

Lalu, jelasnya, ada empat sorti penerbangan PK-DPI mengudara di langit pesisir utara Karawang dan Subang serta pesisir utara Indramayu. Masing-masing sorti penerbangan pesawat ini membawa 800 kg NaCl. 

"Secara total rekapitulasi giat OMC HALIM ada periode tanggal 7-9 Juli 2025 adalah OMC Pesawat I ada 7 sorti penerbangan, bahan semai 5,6 ton. Lalu ⁠OMC Pesawat II dengan 5 sorti penerbangan, bahan semai 5 ton. Sehingga ⁠total OMC BNPB ada 12 sorti dengan bahan semai 10,6 ton," bebernya.

"Berdasarkan pengamatan lapangan pasca OMC, pada hari ini wilayah Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya terpantau tidak turun hujan," ungkapnya. 

Prakiraan Cuaca Dua Hari ke Depan

Sementara itu, Abdul Muhari mengutip prakiraan cuaca BMKG yang memprediksi potensi kejadian cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan untuk wilayah Jabodetabek terpantau melandai.

"Pada Rabu, 9 Juli 2025, prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta menunjukkan bebas cuaca ekstrem, sedangkan untuk wilayah Banten dan Jawa Barat, cuaca ekstrem berupa angin kencang berpotensi terjadi di wilayah tersebut," katanya.

"Potensi angin kencang juga masih akan berlanjut di wilayah Banten pada Kamis, 10 Juli 2025," sebut Abdul Muhari.

Ingatkan Pemerintah-Masyarakat Siap Siaga

Di sisi lain, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu waspada dan siap siaga menyikapi bahaya yang dipicu faktor hidrometeorologi.

"Terkait dengan hidrometeorologi basah, khususnya banjir, tanah longsor, dan angin kencang, BNPB telah memberikan dukungan. Antara lain operasi modifikasi cuaca. BNPB meminta sinergi pentahelix dalam pencegahan dan pengendalian bencana hidrometeorologi basah seperti pengecekan tanggul atau talud, pembersihan saluran drainase primer, dan pemangkasan pohon," ujarnya.

"BNPB mengimbau seluruh masyarakat di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor, dan angin kencang mengingat intensitas hujan yang masih tinggi di beberapa daerah. Selalu ikuti informasi dan arahan dari pemerintah daerah serta BPBD setempat. Pastikan Anda mengetahui jalur evakuasi dan lokasi pengungsian terdekat jika sewaktu-waktu terjadi bencana," tukas Abdul Muhari.

Foto: Sebagai upaya percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 mendatang. (Dok. BNPB)
Sebagai upaya percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 mendatang. (Dok. BNPB)

(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Banjir Rendam 67 RT di Jakarta, Pramono Anung Minta Maaf