Para prajurit cadangan menerima pelatihan selama latihan militer tahunan Han Kuang di Taoyuan, Taiwan, Rabu (9/7/2025). (REUTERS/Ann Wang)
Latihan tahap awal pada latihan tahunan Han Kuang berfokus pada pengujian bagaimana militer Taiwan dapat mendesentralisasikan komando jika terjadi serangan komunikasi yang melumpuhkan. (REUTERS/Ann Wang)
Mengutip dari Reuters, latihan dimulai dengan simulasi serangan terhadap sistem komando dan infrastrukturnya menjelang invasi China. (REUTERS/Ann Wang)
"Kami belajar dari situasi di Ukraina dalam beberapa tahun terakhir dan secara realistis memikirkan apa yang mungkin dihadapi Taiwan ... dalam pertempuran sesungguhnya," kata seorang pejabat senior pertahanan, menyoroti perlunya melindungi sistem komando dan komunikasi. (REUTERS/Ann Wang)
"Para komandan harus memikirkan masalah apa yang mungkin dihadapi pasukan mereka dan mereka perlu menyampaikannya kepada bawahan mereka," kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas operasi tersebut. (REUTERS/Ann Wang)
Serangan siber dan kampanye misinformasi dipandang oleh Taiwan sebagai tindakan "zona abu-abu" berintensitas tinggi yang kemungkinan akan mendahului serangan Tiongkok yang lebih luas. (REUTERS/Ann Wang)
Latihan tahunan Han Kuang tahun ini akan memobilisasi jumlah pasukan cadangan terbesar, sekitar 22.000 orang, dan untuk pertama kalinya akan menampilkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi Baru, atau HIMARS, buatan Lockheed Martin (LMT.N), bersama dengan rudal darat-ke-udara Sky Sword yang dikembangkan Taiwan. (REUTERS/Ann Wang)
