BI: Penjualan Eceran Juni 2025 Diproyeksi Tumbuh 2%

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
09 July 2025 11:18
Suasan aktivitas jual beli di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Jumat, (01/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasan aktivitas jual beli di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Jumat, (01/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran akan meningkat pada Juni 2025. Hal ini tercermin dari survei penjualan eceran oleh Bank Indonesia (BI), terkait Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2025 diperkirakan tumbuh sebesar 2,0% year on year (yoy), atau mencapai level 233,7.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, meningkatnya indeks penjualan riil terutama bersumber dari kelompok bahan bakar Kendaraan bermotor, suku cadang dan aksesori yang, serta subkelompok sandang, yang masing-masing tumbuh 12,5%, 1,8%, dan 3,7% (yoy).

"Secara bulanan, penjualan eceran pada Juni 2025 juga diperkirakan tumbuh sebesar 0,5% (mtm) didorong oleh peningkatan penjualan di sebagian besar kelompok barang, terutama kelompok peralatan informasi dan komunikasi, bahan bakar kendaraan bermotor serta barang budaya dan rekreasi," kata Denny.

Peningkatan ini dipengaruhi oleh faktor musiman, seperti libur sekolah, HBKN Iduladha, dan program potongan harga tengah tahun (mid season sale).

Selain itu, BI juga mencatat pada Mei 2025, indeks penjualan riil tercatat 232,4 atau secara tahunan tumbuh sebesar 1,9% (yoy), didukung oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta barang budaya dan rekreasi.

Kemudian, secara bulanan, penjualan eceran pada Mei 2025 mengalami perbaikan dengan mencatat kontraksi sebesar 1,3% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi sebesar 5,1% (mtm) pada bulan sebelumnya.

Hal ini sejalan dengan terjaganya permintaan karena periode libur cuti bersama HBKN Waisak dan Kenaikan Yesus Kristus.

Dari sisi harga, BI mengungkapkan tekanan inflasi 3 dan 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Agustus diperkirakan menurun, sementara pada November meningkat.

"Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2025 sebesar 139,6, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 141,9," papar Denny.

Sementara itu, IEH November 2025 diprakirakan meningkat menjadi sebesar 151,3 dari bulan sebelumnya sebesar 144,5.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Catat Indeks Penjualan Eceran Kontraksi 4,7% pada Januari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular