Internasional

Di Depan Parlemen Inggris, Macron Desak Pengakuan Palestina Merdeka

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 09/07/2025 07:40 WIB
Foto: Presiden Prancis Emmanuel Macron (REUTERS/YVES HERMAN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak pengakuan negara Palestina dalam pidatonya di Parlemen Inggris. Ia menyebut pengakuan itu sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina

Mengutip media Inggris Independent, Macron kembali menekankan bahwa gencatan senjata adalah masalah "yang sangat mendesak" antara kedua negara Timur Tengah tersebut. Ia menggarisbawahi bahwa solusi dua negara akan membawa keamanan ke wilayah tersebut.


"Kami menyadari bahwa jalan keluar politik sangat penting, dan saya percaya pada masa depan solusi dua negara sebagai dasar bagi arsitektur keamanan regional yang akan memungkinkan Israel untuk hidup dalam damai dan aman bersama negara-negara tetangganya," ujarnya.

"Namun, saya ingin menegaskan, menyerukan gencatan senjata di Gaza hari ini tanpa syarat apa pun, sama saja dengan memberi tahu dunia bahwa bagi kami, sebagai orang Eropa, tidak ada standar ganda. Karena kami terikat pada nyawa manusia, karena kami terikat pada integritas teritorial, kami menginginkan gencatan senjata, tanpa diskusi."

"Dan hari ini, bekerja sama untuk mengakui negara Palestina dan memulai momentum politik ini adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyebut bahwa ada jalan yang memungkinkan Inggris mengakui kemerdekaan Palestina. Walau begitu, ia belum menyiapkan rentang waktu kapan London akan melakukan hal tersebut.

"Saya tidak akan menetapkan batas waktu yang pasti, karena saya telah menjelaskan bahwa ini adalah situasi yang terus berkembang," tuturnya.

"Ada negosiasi gencatan senjata yang rumit. Saya telah menjelaskan isu-isu yang terkandung di dalamnya, dan apakah kita akan mendapatkan... gencatan senjata. Saya berharap kita akan mendapatkannya."

Lammy mengatakan ia sedang berdiskusi dengan rekan-rekan dari Prancis dan Arab Saudi mengenai pengakuan. Namun ia ingin melihat perubahan di lapangan, terutama setelah apa yang dilakukan Israel di wilayah Tepi Barat.

"Bahwa terlepas dari adanya gerakan pengakuan, sebenarnya yang kami saksikan adalah aneksasi lebih lanjut di Tepi Barat dan hal itu tidak membuat kami semakin dekat dengan suatu proses, melainkan justru mengarah pada aneksasi lebih lanjut."

"Kami yakin rekan-rekan kami dari Prancis juga menunggu untuk melihat apakah memang ada gencatan senjata dalam beberapa hari ke depan untuk memulai suatu proses dan bahwa Pemerintah Inggris tetap berkomitmen penuh terhadap pengakuan."


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Vido: Trump "Percaya Diri" Sebut Iran Ingin Berunding Dengan AS