Jadi 'Kendaraan Khusus' Kemenkeu, Geo Dipa Ikut Berikan Masukan Fiskal
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Geo Dipa Energi (Persero) menjadi Special Mission Vehicle (SMW) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang ikut memberikan masukan terkait kebijakan fiskal di sektor energi. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada energi yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Yudistian Yunis menuturkan, pihaknya berupaya berkontribusi agar daya saing di sektor panas bumi dapat tumbuh, sehingga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Harapannya, Indonesia dapat mengejar Eropa yang kini memasuki era ekonomi hijau secara penuh.
Dia menegaskan industri panas bumi memerlukan dukungan dari sisi biaya energi. Dengan demikian, para pelaku industri nantinya dapat tumbuh dan berkembang, sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Untuk itu, Geo Dipa Energi terus aktif memberikan berbagai masukan kepada Kementerian Keuangan terkait kebijakan fiskal dalam rangka mendukung ekonomi hijau.
"Inilah kami juga memberikan input-input ke Kementerian Keuangan tentang kebijakan-kebijakan fiskal yang nantinya mendukung soal ekonomi hijau ini dan harapan kita di transisi energi ini segala instrumen itu dipersiapkan, instrumen fiskalnya disiapkan, instrumen energinya juga disiapkan. Mudah-mudahan di 2045 tahun emas Indonesia kita sudah bisa di posisi itu," ujar dia dalam acara Economic Update Energy Edition, Selasa (8/7/2025).
Yudistian juga mengatakan Geo Dipa Energi juga mendukung swasembada energi melalui optimalisasi panas bumi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada masa depan.
"Geo Dipa itu sebagai SMV, otomatis berpikirnya bagaimana kita provide the energy ya, in the skenario pemerintah untuk swasembada dan transisi, tapi affordability itu jadi kata kunci. Karena ujungnya, kalau kita provide energy yang berat bagi pemerintah untuk mensubsidi, karena kita juga perlu untuk meningkatkan daya saing ekonomi," jelasnya.
Untuk meningkatkan kontribusi panas bumi pada bauran energi hijau tanah air, ada persaingan biaya energi masih harus ditingkatkan. Dia mengatakan diperlukan kebijakan-kebijakan yang mendukung ekonomi hijau, sehingga bisa lebih terjangkau.
"Ini yang mungkin kita akan bisa boost. Geo Dipa sebagai bagian dari arm length-nya Kementerian Keuangan, bagaimana kita men-generate policy-policy yang nanti akan bertumpu dan melihat peluang ekonomi hijau ini bisa menambah attractiveness-nya pertumbuhan ekonomi di Indonesia," pungkas dia.
(rah/rah)