Daya Beli Masyarakat RI Lemah di 2024, DPR RI: Butuh Perhatian Serius

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
08 July 2025 15:20
Suasana rapat paripurna DPR RI ke-23 masa persidangan IV tahun 2024-2025. (YouTube/DPR RI)
Foto: Suasana rapat paripurna DPR RI ke-23 masa persidangan IV tahun 2024-2025. (YouTube/DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fraksi-fraksi DPR RI menyoroti tingkat daya beli masyarakat yang dikatakan masih lemah. Sorotan itu dibacakan saat penyampaian pendapat fraksi-fraksi dalam rapat paripurna DPR RI ke-23 masa persidangan IV tahun sidang 2024-2025 di Gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa (8/7/2025).

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan bahwa pemerintah perlu melakukan peningkatan daya beli masyarakat setelah mengalami deflasi yang menunjukkan pelemahan konsumsi rumah tangga.

"Pemerintah perlu meningkatkan daya beli melalui subsidi tepat sasaran, optimalisasi belanja sosial, dan insentif fiskal bagi sektor konsumsi," ucap Widya Pratiwi yang membacakan pandangan fraksi PAN.

Kemudian juga Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengatakan bahwa daya beli masyarakat perlu mendapatkan perhatian yang serius karena sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Fraksi PKB menilai tidak tercapainya pertumbuhan ekonomi ini harus menjadi perhatian serius, terutama terkait dengan penurunan daya beli masyarakat sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Indrajaya yang mewakili fraksi PKB saat rapat Paripurna.

Ia menilai, meskipun konsumsi rumah tangga pada 2024 tumbuh 4,94% year-on-year, namun kurang impresif karena adanya bantuan sosial besar yang disalurkan oleh pemerintah.

"Angka ini tidak impresif karena nilai bantuan sosial yang dikeluarkan pada tahun 2024 sebesar Rp455,9 triliun atau naik sebesar 4,51% dari nilai bantuan sosial 2023," katanya.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tebar Diskon Listrik Sampai BSU, Pemerintah Mau Ekonomi Balik ke 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular