
Banjir Bekasi, Air Bah dari Bogor Rendam Mobil-Ternak di Kampung Lebak
Banjir ini terjadi akibat luapan air kiriman dari Bogor melalui kali hulu P2C yang tidak mampu menampung tingginya debit air.

Seorang warga melintas saat banjir melanda kawasan Kampung Lebak di Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Selasa (8/7/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Banjir ini terjadi akibat luapan air kiriman dari Bogor melalui kali hulu P2C yang tidak mampu menampung tingginya debit air. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Pantauan CNBC Indonesia pada pukul 09.00 WIB, ketinggian air di wilayah tersebut sempat mencapai 100 cm. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Menurut Koordinator BPBD wilayah Bekasi Utara, Hasanudin, air mulai masuk ke pemukiman warga sejak pukul 00.00 dini hari dan terus naik hingga mencapai 150–200 cm sekitar pukul 02.00, karena lokasi Kampung Lebak berada di dataran menurun. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Sebuah kendaraan umum yang sudah tak terpakai terlihat terendam hampir setengah badan mobil. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Beberapa hewan ternak milik warga pun ikut terendam banjir. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Nampak gawang sepak bola ikut terendam air, hanya bagian atasnya yang masih terlihat di permukaan. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Warga yang memiliki rumah dua lantai terlihat masih bertahan di lantai atas sambil menunggu air benar-benar surut. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Kasat Samata Polres Bekasi Kota, Kompol Imam Syafi’i, mengatakan pihaknya berhasil mengevakuasi sekitar 150 kepala keluarga ke lokasi yang lebih aman. “Untuk kondisi saat ini, sejak subuh ketinggian air berangsur surut. Kita monitor air di Bogor juga semakin surut, dan kita tunggu sampai warga bisa kembali beraktivitas,” ujar Kompol Imam. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Terlihat di jembatan jalur kereta api dekat Stasiun Bekasi, permukaan air di Sungai P2C nampak hampir menyentuh rel kereta. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Sementara itu, BPBD melalui akun Instagram resminya melaporkan ketinggian air di Kali P2C pada pukul 09.00 WIB tercatat 420 cm, turun dari level tertinggi 450 cm, dengan kondisi normal di angka 350 cm. Petugas masih terus memantau situasi di hulu untuk mengantisipasi banjir susulan. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)