
Video:Top! ESDM Targetkan Investasi EBT Rp1.682 Triliun Dalam 10 Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia- Komitmen pemerintah RI mendorong pengembangan energi hijau menuju target Net Zero Emission 2026 tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang menargetkan penambahan 42,6 GW listrik pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dari total pembangunan pembangkit listrik sebesar 69,5 Gigawatt.
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyebutkan pengembangan listrik hijau sebagai bagian dari strategi transisi energi sekaligus sumber pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi Indonesia.
Optimisme terhadap pengembangan EBT juga selaras dengan terus tumbuhnya investasi energi hijau sehingga dalam RUPTL 2025-2034 difokuskan untuk menumbuhkan penggunaan energi hijau. Diperkirakan pengembangan EBT dalam 10 tahun mendatang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Rp1.682 Triliun yang berasal dari investasi EBT.
Seperti apa strategi dan tantangan pemerintah mendorong pengembangan EBT sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan upaya pemerintah? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi serta Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), Yurizki Rio dan Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (GDE), Yudistian Yunis dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 08/07/2025)

-
1.
-
2.
-
3.