Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada

pgr, CNBC Indonesia
07 July 2025 17:10
Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan asap dan abu vulkanik terlihat dari desa Kawalelo di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 17 Juni 2025. (REUTERS/Floriana Jijiana J. Tobin)
Foto: Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan asap dan abu vulkanik terlihat dari desa Kawalelo di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 17 Juni 2025. (REUTERS/Floriana Jijiana J. Tobin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Lewotobi Laki-laki terletak di Kabupaten Flores Timur kembali mengalami erupsi eksplosif dengan tinggi kolom mencapai 18.000 meter di atas puncak. Erupsi kali ini dilaporkan merupakan yang tertinggi sejak tahun 2023.

"Hari ini, tanggal 7 Juli 2025 pukul 11:05 WITA Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi eksplosif dengan tinggi kolom erupsi mencapai 18.000 meter di atas puncak. Erupsi ini disertai suara dentuman kuat dan awan panas dengan jarak luncur mencapai maksimal 5 km ke arah utara dan timur laut," ujar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, hari ini, Senin (7/8/2025) di Jakarta.

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi sejak tanggal 6 Juli 2025 yang terdeteksi dari data visual dan kegempaan yang menunjukkan terjadinya erupsi eksplosif dan gempa tremor menerus.

Jenis gempa lainnya menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma dan pergerakan fluida ke permukaan," jelas Wafid.

Selain data kegempaan data, deformasi tiltmeter juga menunjukkan inflasi secara perlahan dalam satu minggu terakhir. Hal ini mengindikasikan terjadinya akumulasi tekanan akibat suplai magma.

Selanjutnya, Wafid meminta masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat daya-timur laut 7 km dari pusat erupsi, sertan tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

"Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih tetap pada Level IV (Awas). Masyarakat diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, khususnya pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen," urai Wafid.

Badan Geologi meminta Pemerintah Daerah diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi. Informasi terkini mengenai aktivitas gunungapi dapat diakses melalui situs resmi Magma Indonesia maupun media sosial resmi Badan Geologi


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Gunung Lewotobi Meletus, Jaga Jarak Aman 7 Kilometer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular