Internasional

Awas Perang Baru! Negara Arab Ditembak Drone, Dekat Pangkalan AS

sef, CNBC Indonesia
04 July 2025 15:10
FILE - This Saturday, Aug. 24, 2019, file photo provided Sunday, Aug. 25, by the North Korean government, shows the test firing of an unspecified missile at an undisclosed location in North Korea. North Korea's relentless, carefully calibrated barrage of firepower - the Sept. 10, test is its eighth since late July - has managed to normalize a martial display of defiance that not too long ago raised fears of war in one of the most dangerous corners of the world. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads:
Foto: Ilustrasi (REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah drone dilaporkan ditembakkan ke Irak. Beruntung drone itu berhasil dicegat saat mendekati bandara Arbil, yang menampung pasukan koalisi pimpinan AS di wilayah otonomi Kurdistan, Irak.

"Pukul 21:58 sebuah drone berisi bahan peledak jatuh di dekat Bandara Internasional Arbil, tanpa menimbulkan korban atau kerusakan," kata layanan kontraterorisme wilayah Kurdistan, dikutip AFP, Jumat (4/7/2025).

Bandara Arbil sering menjadi sasaran serangan roket dan drone pada tahun-tahun sebelumnya. Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan mengetahui adanya ledakan dari UAV yang terjadi di luar pangkalan udara di Arbil seraya menambahkan bahwa insiden tersebut sedang diselidiki.

"Semua personel AS sudah ditemukan dan tidak ada korban luka atau kerusakan pada pangkalan atau aset AS di area tersebut," katanya.

Sementara itu, direktur sementara bandara, Dana Tofeek, mengatakan kepada bahwa fasilitas tersebut aman. Ia menambahkan bahwa hanya satu penerbangan yang sedikit tertunda karena tindakan pengamanan.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak tersebut. Dalam beberapa hari terakhir, serangan pesawat nirawak dan roket telah dilaporkan di berbagai wilayah Irak, termasuk pesawat nirawak yang mendarat di ruang terbuka.

Sebelumnya pada hari Kamis, sebuah pesawat nirawak berisi bahan peledak jatuh di dekat bandara Kirkuk, yang pada hari Senin diserang oleh dua roket.

Bandara Kirkuk menampung unit tentara Irak, polisi federal, dan Hashed al-Shaabi, sebuah koalisi pasukan paramiliter pro-Iran yang sekarang terintegrasi ke dalam angkatan bersenjata reguler.

Pada Selasa pagi, pertahanan antipesawat Irak menyerang setidaknya satu pesawat nirawak di dekat kilang utama Baiji di provinsi Salaheddin.

Minggu lalu, beberapa jam sebelum gencatan senjata mengakhiri perang Iran-Israel yang berlangsung selama 12 hari, pesawat nirawak tak dikenal menyerang sistem radar di dua pangkalan militer, di Baghdad dan Irak selatan.

Irak telah lama menjadi medan pertempuran serangan pesawat nirawak dan roket dan terbukti menjadi lahan subur bagi perang proksi. Negara ini baru saja memperoleh kembali stabilitas setelah puluhan tahun dilanda konflik dan kekacauan yang menghancurkan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemimpin ISIS Tewas dalam Operasi Gabungan AS-Irak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular