Video

Video: "Janji Surga" RUPTL Baru, Industri Panel Surya Genjot Produksi

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
Jumat, 04/07/2025 11:23 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik nasional sebesar 69,5 gigawatt (GW) dengan 42,6 GW atau 61% dialokasikan untuk pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).

Dari target 42,6 GW EBT ini Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi kontributor terbesar dengan kapasitas 17,1 GW, kemudian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 11,7 GW serta sektor energi angin 7,2 GW, panas bumi 5,2 GW, bioenergi 0,9 GW, dan nuklir 0,5 GW.

PT. Solar Karya Indonesia (SKI) sebagai produsen solar panel menyambut positif RUPTL 2025-2034 sekaligus memastikan dukungannya terhadap upaya pemerintah mendorong pengembangan EBT di Tanah Air.

CEO Solar Karya Indonesia (SKI), Christoper Liawan menyebutkan RUPTL baru ini mendorong SKI untuk meningkatkan produksi panel surya dari 500 MW saat ini menjadi 1 GW dalam satu tahun mendatang lewat pembangunan pabrik baru.

Seperti apa dampak RUPTL 2025-2034 bagi industri panel surya? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan CEO Solar Karya Indonesia, Christoper Liawan dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 04/07/2025)