
Video: Dampak Tarif AS, Produsen Baja Nasional Ubah Strategi Produksi
Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak kebijakan tarif tinggi Amerika Serikat terhadap produk impor, termasuk dari Indonesia mulai dirasakan secara luas di sektor industri dalam negeri. Salah satu yang terdampak adalah industri baja nasional, yang hingga kini masih sangat bergantung pada bahan baku impor.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Akbar Djohan mengungkapkan bahwa kondisi global saat ini menuntut industri baja untuk bergerak cepat dalam melakukan efisiensi dan optimalisasi produksi. Menurutnya, ketergantungan pada bahan baku impor harus diimbangi dengan strategi produksi dan pengelolaan inventori yang maksimal guna menjaga daya saing di pasar domestik maupun ekspor.
Akbar menambahkan, saat ini utilitas industri baja nasional masih rendah, dengan kapasitas yang tidak mencapai 60 %. Untuk itu, Krakatau Steel mendorong reaktivasi pabrik sebagai bagian dari langkah strategis memanfaatkan momentum tarif resiprokal, sekaligus melakukan transformasi terhadap tata niaga impor dan rantai pasok baja nasional. Saksikan dialog Shafinaz Nachiar bersama Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Akbar Djohan di Program Closing BellCNBC Indonesia, Kamis (03/07/2025).