
Demi Pertumbuhan Ekonomi 8%, RI Butuh Investasi Rp 13.000 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2029 mendatang. Untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 8% tersebut, Indonesia memerlukan investasi yang besar.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ BKPM Todotua Pasaribu mengatakan, target 8% pertumbuhan ekonomi ini memang cukup ambisius, tapi juga realistis apabila dijalankan. Adapun, untuk mencapai target tersebut, setidaknya dibutuhkan investasi sebesar Rp 13.000 triliun hingga 2029.
"Dalam 5 tahun ke depan, seperti kita ketahui bersama bahwa kita memiliki angka di angka Rp 13.000 triliun untuk berbicara realisasi investasi. Bukan rencana investasi, tetapi realisasi investasi," ungkapnya dalam acara Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Kamis (3/7/2025).
Ia lantas membandingkan realisasi investasi selama sepuluh tahun pemerintahan sebelumnya, Pada periode Pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), total realisasi investasi selama 10 tahun pada periode tersebut mencapai Rp 9.900 triliun. Oleh sebab itu, untuk mencapai angka 8%, maka dibutuhkan realisasi investasi sebesar Rp 13.000 triliun.
"Tahun kemarin, dari target Rp 1.650 triliun, kita sudah bisa achieve lebih daripada itu di angka Rp 1.700 triliun. Dan tahun ini, Kementerian ini atau pemerintahan ini mempunyai target angka realisasi investasi di angka 1.900 triliun," ujarnya.
Pada kuartal I 2025, dia menyebut, realisasi investasi telah mencapai Rp 465 triliun.
"Kemudian di triwulan kedua, saya sudah mulai dari hari Senin dilaporkan oleh Deputi Dalak, angka ini cukup relatif aman lah. Dan kalau dari para deputi saya ini sampaikan, mudah-mudahan triwulan kedua kita masih aman," tuturnya.
"Tetapi ini juga harus kita antisipasi ke depannya, dalam triwulan ketiga, keempat, dan tahun-tahun berikutnya," ujarnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News! BKPM Catat Investasi Kuartal I-2025 Rp 465,2 T
